Tak perlu diragukan, bunga yang satu ini sangat populer. Bunganya elok. Baunya harum. Warnanya beraneka macam. Ada yang merah darah, putih, kuning, oranye maupun pink.
Namun, hati-hati, lho. Tangkai bunga ini penuh duri tajam. Salah-salah, bisa ketusuk durinya yang tajam.
Pasti kalian bisa menebak bunga yang dimaksud. Ya, itu adalah bunga mawar. Orang Barat menyebutnya rose.
Dalam bukunya yang berjudul Ode to Rose, Sappho, seorang penyair Romawi yang hidup sekitar 600 tahun SM, menjuluki bunga mawar sebagai “ratu dari semua jenis bunga”. Selain itu, menurut Sappho, bunga mawar ini dianggap sebagai bunga perlambang kesucian.
Berdasarkan catatan kuna bangsa Sumeria, bunga mawar berasal-usul dari kawasan yang sekarang ini dikenal sebagai Iraq. Bunga ini ditemukan pertama kali sekitar 60 juta tahun lalu. Pada abad ke-16 , bangsa Barat membawa bunga mawar untuk dibudidayakan di daratan Amerika Utara dan Eropa.
Kebun Mawar pertama terwujud pada tahun 1798. Lokasinya berada di depan istana Ratu Josephine, di Malmaison, dekat Paris, Prancis. Saat itu, tidak kurang dari 250 jenis mawar di tanam di kebun mawar di Malmaison ini.
Di kalangan para pecinta bunga, warna bunga mawar dapat melambangkan perasaan-perasaan tertentu. Mawar merah, misalnya, melambangkan rasa cinta, penghargaan dan keberanian.
Mawar kuning menjadi lambang kebahagiaan, kebebasan dan kegembiraan. Sementara itu, mawar pink melambangkan rasa syukur, kekaguman dan simpati. Sedangkan mawar putih mencerminkan penghormatan, kesucian dan kerahasiaan.
Lantaran aroma harum yang dimilikinya, bunga mawar dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Bangsa India, umpamanya, sudah sejak lama memanfaatkan bunga mawar untuk pengharum ruangan. Bangsa India juga terbiasa menyajikan air bunga mawar di kuil-kuil sebagai salah satu persembahan bagi para dewa.
Di Tanah Air kita, Indonesia, air bunga mawar sering digunakan untuk menyirami makam seusai upacara pemakaman.
Dalam bidang kosmetika, air mawar digunakan sebagai tonik. Selain itu, air mawar juga dipakai sebagai zat antiseptik, khususnya untuk mengatasi gangguan infeksi mata.
Di antara berbagai jenis bunga mawar, sejauh ini mawar biru merupakan mawar yang banyak dicari oleh para pecinta mawar. Namun, menurut para pakar, hingga saat ini belum ada bunga mawar yang murni berwarna biru. Kalaupun ada ditawarkan mawar berwarna biru, itu sesungguhnya adalah mawar berwarna lavender. Menurut sejumlah kajian, mawar lavender merupakan mawar yang paling sulit ditanam serta paling mudah terserang hama penyakit.
Sama halnya dengan mawar biru, mawar berwarna hitam pun hingga kini masih belum ada. Sejumlah mawar yang disebut-sebut sebagai mawar hitam sebenarnya adalah mawar berwarna merah marun yang tampak kehitam-hitaman.
Nah, bagaimana Tepaser? Apakah kalian tertarik juga menanam mawar? Kalau ya, kira-kira mau tanam yang warna apa?
Jangan lupa untuk rajin-rajin merawatnya! (RAV)*

Hobi menyusun kata dan susur gua