Sampah bukan hanya memenuhi Bumi. Tetapi juga memenuhi ruang antariksa.
Sampah antariksa adalah segala sesuatu yang telah ditempatkan manusia di luar angkasa tetapi tidak lagi digunakan. Sampah-sampah itu mengapung sekitar ratusan kilometer di atas Bumi. Para ahli mengatakan kekhawatiran utama adalah bahwa puing-puing tersebut akan menghantam stasiun luar angkasa, satelit, atau peralatan lainnya.
Puing-puing luar angkasa mengorbit di sekitar Bumi dengan sangat cepat — sekitar 25.000 kilometer per jam di orbit rendah Bumi. Sampah antariksa dapat menyebabkan kerusakan besar jika menabrak satelit atau pesawat ruang angkasa.
“Setiap satelit yang masuk ke orbit berpotensi menjadi puing-puing luar angkasa,” kata Profesor Hugh Lewis, dari Universitas Southampton di Inggris, seperti dikutip Reuters.
Dengan jumlah penyebaran satelit yang meningkat, ruang dekat Bumi kemungkinan akan melihat lebih banyak puing-puing ruang angkasa di tahun-tahun mendatang.
Pemerintah AS sejauh ini berhasil melacak sekitar 23.000 keping puing yang lebih besar dari bola softball yang mengorbit Bumi. Sekitar 500.000 keping puing berukuran lebih dari satu sentimeter dan 100 juta keping berukuran sekitar satu milimeter atau lebih besar.
Holger Krag adalah kepala Kantor Program Keamanan Antariksa Badan Antariksa Eropa. Dia mengatakan kepada Reuters bahwa jika penumpukan puing-puing berlanjut, beberapa area ruang angkasa mungkin menjadi tidak dapat digunakan.
Badan antariksa Amerika NASA mengatakan puing-puing di orbit 600 kilometer atau kurang dari Bumi akan jatuh kembali ke planet ini dalam beberapa tahun. Namun sampah antariksa di atas 1.000 kilometer diperkirakan akan terus berputar selama satu abad atau lebih.
“Jika kita ingin mencoba dan memecahkan masalah sampah antariksa, kita harus mulai menghilangkan jenis benda itu,” kata profesor Lewis dari Universitas Southampton.
Selain menjadi ancaman bagi properti luar angkasa dan astronot, puing-puing juga meningkatkan biaya bagi operator satelit. Pakar industri memperkirakan bahwa upaya perlindungan dan pengurangan yang berhubungan dengan sampah antariksa menghabiskan sekitar 5-10 persen dari biaya misi satelit.(RTR/VOA/WOK)

Hobi menyusun kata dan susur gua