Hasil survei American Heart Association (AHA) terbaru menyimpulkan 91% orang tua mendapati keluarga mereka mengalami penurunan stres ketika mereka makan bersama.
Menurut AHA, berbagi makanan bisa menjadi cara sederhana untuk membantu mengelola stres kronis yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke seumur hidup seseorang.
Dari 1.000 orang dewasa AS yang disurvei secara nasional pada bulan September untuk gerakan Sehat dan Kebaikan yang diinisiasi AHA bareng Wakefield Research, 84% responden mengatakan mereka berharap dapat berbagi makanan lebih sering dengan orang-orang yang dicintai.
Secara keseluruhan, orang dewasa yang disurvei melaporkan bahwa mereka makan sendirian sekitar separuh waktu. Dan hampir dua pertiga, atau 65%, dari mereka mengatakan mereka setidaknya agak stres, dan 27% melaporkan sangat stres.
Selain menghilangkan stres, survei itu menemukan bahwa 67% orang dewasa mengatakan berbagi makanan mengingatkan mereka tentang pentingnya berhubungan dengan orang lain, dan 54% mengatakan aktivitas itu membuat mereka lebih rileks.
Hampir enam dari 10 responden survei juga mengatakan bahwa mereka lebih cenderung membuat pilihan makanan yang lebih sehat saat makan dengan orang lain. Problemnya, mereka mengalami kesulitan menjadwalkan dengan teman atau keluarga mereka untuk berbagi makanan.
Hampir tujuh dari 10 dari mereka yang bekerja penuh atau paruh waktu mengatakan bahwa mereka akan merasa kurang stres di tempat kerja jika mereka memiliki lebih banyak waktu untuk istirahat dan berbagi makanan dengan rekan kerja.
Dr. Erin Michos, direktur asosiasi kardiologi preventif di Universitas Johns Hopkins, menyarankan agar kita menjadwalkan mengumpulkan teman, keluarga, atau rekan kerja untuk satu kali makan bersama setiap minggu.(UPI/WAK)

Hobi menyusun kata dan susur gua