Nama Soekarno dan Hatta sudah tidak asing lagi dalam peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Apalagi, setiap tahun selalu disebut di bagian akhir pembacaan Teks Proklamasi.
Dibalik peristiwa itu, selain Soekarno Hatta, sejumlah pemuda ikut mengambil peran dalam mempersiapkan proklamasi dan menyebarkan beritanya ke seluruh pelosok tanah air. Salah satunya adalah Adam Malik.
Pria yang lahir pada 22 Juli 1917 ini adalah pendiri Kantor Berita Antara. Kiprah sebagai wartawan sangat membantu perjuangan para tokoh untuk melawan penjajah. Adam Malik senantiasa menulis berita yang menyuarakan gelora semangat pejuang untuk melawan penjajah, baik masa penjajahan Belanda maupun Jepang.
Tidak sekedar menulis, Adam Malik juga ikut berjuang untuk mencapai kemerdekaan. Ia tercatat menjadi anggota Dewan Pimpinan Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) tahun 1940 -1941 di Jakarta. Kemudian menjadi anggota Pimpinan Gerakan Pemuda untuk persiapan kemerdekaan Indonesia, juga di Jakarta.
Setelah Proklamasi, Adam Malik tercatat sebagai Ketua III Komite Nasional Indonesia Pusat. Ia bertugas menyiapkan susunan pemerintahan pasca kemerdekaan.
Sehari sebelum Proklamasi dikumandangkan, ia terlibat dalam ‘penculikan’ Soekarno Hatta ke Rengasdengklok. Adam Malik lah yang diberi tugas oleh para tokoh muda saat itu untuk membawa kedua tokoh Proklamasi ke Rengasdengklok.
Sesaat setelah Proklamasi dibacakan Sukarno, Wakil Presiden ke 3 itu, segera menghubungi rekannya, Asa Bafagih di kantor Antara, untuk membacakan naskah proklamasi yang sudah ia kutip dan menyiarkannya ke seluruh dunia. (MIM)

Broadcaster radio senior, pecinta musik, fotografi dan trekking.