Meski dikabarkan revitalisasi Alun-Alun Cimahi, baru selesai pada akhir tahun ini, namun bentuknya saat ini sudah mulai terlihat. Kemungkinan dalam waktu dekat alun-alun yang pendanaan rvitalisasinya dibantu Pemprov Jabar ini akan segera bisa dinikmati warga Kota Cimahi.
Konsepnya sangat terbuka, berbeda dengan sebelumnya, akses Jl. Amir Mahmud, tertutup pagar berpintu. Konsep terbuka ini Bahkan diterapkan pula pada Mesjid Agung Cimahi. Pagar yang dulu membentang di pinggir trotoar dari ujung Mesjid Agung sampai gardu listrik sebelah Toko Nasution, kini berganti taman dan hamparan luas ruang publik.
Arsitek pembangunan Alun-Alun Cimahi adalah Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. Ia menata alun-alun yang sempat jadi terminal di era 70-80an itu dengan konsep heritage. Tak heran ada tugu-tugu tinggi ala bangunan colonial di sisi Timur. Sementara di sudut Utara sebelah kanan di bangun loji.

Alun-Alun ini nantinya akan menjadi ruang terbuka hijau di jantung Kota Cimahi. Saat Tepas.id melihat proses revitalisasi pada Sabtu, (16/07) sudah tidak banyak terlihat alat-alat berat. Pengerjaan hanya seputar mempercantik taman alun-alun yang nantinya akan cukup terang pada malam hari, dengan lampu-lampu yang terpasang berderet di area alun-alun tersebut.
Alun-Alun Cimahi termasuk yang unik, karena biasanya Alun-Alun berada diantara Mesjid Agung dan Kantor Pemerintah Daerah. Di Cimahi, Kantor Pemerintah Daerahnya justru berada di Cihanjuang, sementara alun-alunya ada di pusat kota, diapit Mesjid Agung di sisi Barat dan Kantor DPRD di sisi Utara. (MIM)

Broadcaster radio senior, pecinta musik, fotografi dan trekking.