data macau toto macau
slot mania
https://mpo-slot.pa-ruteng.go.id/
https://anti-rungkad.pa-ruteng.go.id/
rtp slot
slot88
slot ovo
slot zeus
togel kamboja
slot jepang
slot gopay
slot bonus
dewa slot
akun pro thailand
akun pro kamboja/
mpo slot
Anak-anak Palestina Berlatih ‘Breakdance’ untuk Hilangkan Trauma

Anak-anak Palestina Berlatih ‘Breakdance’ untuk Hilangkan Trauma

Share

Di kamp pengungsi Nusseirat di Gaza tengah, Palestina, sekelompok anak melakukan gerakan tarian yang pernah dikritik oleh beberapa orang sebagai tidak bermoral. Jenis tarian ini, yang dikenal sebagai breakdance, yang sekarang justru dipandang sebagai cara untuk membantu kaum muda menghadapi perang bertahun-tahun di wilayah Palestina.

Gerakan breakdance — dengan nama seperti top rock dan down rock — adalah bagian dari program pelatihan mereka yang dipadu oleh instruktur Ahmed Al-Ghraiz. Dia mengatakan dirinya menggunakan tarian ini sebagai cara untuk membantu anak-anak mengatasi ketakutan dan melepaskan ketegangan.

Ghraiz, yang berusia 32 tahun, telah mempelajari cara menangani trauma. Dia menghabiskan tujuh tahun di Eropa, di mana dia dan beberapa temannya mengadakan pertunjukan breakdance untuk mendukung perjuangan Palestina, termasuk Gaza.

Pada awalnya, orang-orang di kamp menolak breakdance dan budaya hip-hop-nya. Namun Ghraiz menunjukkan bagaimana tarian dapat membantu meringankan beberapa masalah sehari-hari yang dialami oleh anak-anak mereka dan membantu mereka mengatasi pengalaman traumatis mereka.

“Beberapa anak datang kepada saya dan mengatakan mereka lelah, mereka terlihat kuyu, yang berarti mereka tidak cukup istirahat atau tidur nyenyak. Saya menemukan beberapa anak mengucilkan dirinya sendiri, dan yang lain menghindari kegiatan sosial,” kata Ghraiz kepada kantor berita Reuters.

Dia menambahkan bahwa “olahraga dan gerakan breakdance” mendukung kesehatan mental dan emosional.

Tarian digunakan di seluruh dunia sebagai kegiatan yang bermanfaat di samping dukungan tradisional, seperti konseling, untuk meredakan kecemasan, depresi, kemarahan, dan kesulitan paska-trauma.

Pada tahun 2022, Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), mengatakan hampir 500.000 anak-anak di Gaza membutuhkan dukungan kesehatan mental. Sekitar setengah dari 2,3 juta penduduk Palestina di Gaza adalah anak-anak.

“Kami takut dan kami tinggal di rumah. Kami takut akan suara-suara, dari drone dan alat perang,” kata Jana Al-Shafe, 11 tahun.

“Kesehatan mental kami berubah dengan breakdance. Kami terhibur ketika kami datang ke sini dan bermain dengan teman-teman kami dan mengubah suasana hati kami,” sambungnya.

Breakdance awalnya dikembangkan di kalangan penari kulit hitam dan Latin di New York pada 1970-an. Tarian ini menjadi populer di seluruh dunia dengan munculnya budaya hip-hop.

Tarian ini akan dimasukkan untuk pertama kalinya sebagai olahraga di Olimpiade 2024 di Paris, Prancis.(RTR/VOA/WAK)

Share