Penelitian baru menunjukkan bahwa anjing kemungkinan mengetahui apakah seseorang melakukan sesuatu dengan niat atau justru melakukannya secara tidak sengaja.
Ini menunjukkan bahwa anjing memiliki setidaknya satu aspek dari apa yang dikenal sebagai Theory of Mind yakni kemampuan untuk menghubungkan kondisi mental dengan diri sendiri dan orang lain.
Hasil penelitian tentang ini dipublikasikan di jurnal Scientific Reports, baru-baru ini.
Untuk penelitian ini, timnya mengamati bagaimana 51 anjing bereaksi ketika hadiah makanan ditahan secara sengaja dan secara tidak sengaja.
Seorang peneliti menawarkan potongan makanan untuk setiap anjing melalui celah di penghalang transparan di bawah tiga kondisi yang berbeda.
Dalam ketiga kondisi tersebut, makanan tetap berada di sisi penghalang peneliti.
“Anjing-anjing dalam penelitian kami jelas berperilaku berbeda tergantung pada apakah tindakan yang dilakukan disengaja atau tidak disengaja,” kata penulis pertama penelitian, Britta Schünemann, dari Universitas Harvard di Boston, seperti dikutip kantor berita UPI.
“Ini menunjukkan bahwa anjing mungkin memang dapat mengidentifikasi niat manusia dalam bertindak,” kata peneliti lainnya, Hannes Rakoczy, dari University of Göttingen, di Jerman.
Para peneliti memperkirakan bahwa jika anjing dapat mengidentifikasi niat manusia, mereka akan menunggu lebih lama sebelum mendekati makanan yang seharusnya tidak mereka miliki dibandingkan ketika saat makanan itu ditujukan untuk mereka.
Menurut para peneliti, studi lebih lanjut diperlukan untuk memastikan apakah faktor lain seperti isyarat perilaku atau pengetahuan dari program pelatihan anjing sebelumnya ikut mempengaruhi dalam hal ini.(UPI/RAH)
Hobi menyusun kata dan susur gua
