Apa Rahasia Bangunan Romawi Begitu Kokoh?

Apa Rahasia Bangunan Romawi Begitu Kokoh?

Share

Para peneliti telah bertahun-tahun sangat peasaran mengapa bangunan yang dibuat oleh orang Romawi kuna mampu bertahan dengan sangat baik.

Sebuah studi baru menemukan bahwa beton dan bahan bangunan yang yang mereka gunakan memiliki karakteristik khusus.

Para peneliti mengatakan bahan-bahan dalam beton membuat bangunan mereka lebih kuat.

Tiga bagian utama bahan-bahan itu adalah kapur, abu vulkanik, dan air. Kapur adalah zat tepung yang berasal dari pemanasan batu gamping.

Admir Masic, profesor teknik sipil dan lingkungan di Massachusetts Institute of Technology (MIT), yang memimpin penelitian dan menerbitkan hasilnya di jurnal Science Advances, mengatakan cara orang Romawi mulai menggunakan kapur lebih dari 2000 tahun yang lalu memberikan apa yang disebutnya sifat “penyembuhan diri” pada beton bangunan.

Dia mengatakan penemuan itu akan membantu para pembangun gedung saat ini untuk memperbaiki beton yang mereka buat “melalui strategi yang terinspirasi Romawi.”

Masic saat ini bekerja untuk membuat produk bangunan baru berdasarkan beton Romawi dan berharap dapat menjualnya melalui bisnis baru yang dia dirikan.

Masic dan para penelitinya ingin mengetahui mengapa struktur Romawi bertahan begitu lama, bahkan beberapa beton modern pun runtuh hanya dalam beberapa tahun.

Selain itu, beton Romawi tahan digunakan di bawah air. Kualitas ini membantu orang Romawi membangun pelabuhan dan bangunan lain yang dapat menahan lautan.

Para peneliti mengatakan beberapa potongan kecil kapur yang tidak tercampur dengan baik ke dalam beton bukanlah kesalahan seperti yang diperkirakan sebelumnya.

Masic mengatakan potongan kecil kapur itu menjaga beton agar tidak hancur saat retak. Dalam kebanyakan kasus, retakan pada beton memungkinkan air masuk dan retakan melebar.

Tapi, dalam beton Romawi yang dibangun orang-orang romawi, potongan kecil kapur akan larut dan mengirimkan potongan kecil kalsium ke dalam retakan. Tindakan itu, kata Masic, memperbaiki retakan.

Selain itu, kata dia, kapur yang bercampur dengan abu vulkanik membuat struktur menjadi lebih kuat.

Baik Pantheon maupun Colosseum adalah contoh bangunan yang berusia hampir 2000 tahun yang menggunakan beton kuna dan masih berdiri hingga sekarang.

Dahulu, para peneliti mengira material penting adalah abu vulkanik yang berasal dari daerah Pozzuoli, dekat Naples.

Linda Seymour, yang membantu menulis studi tersebut ketika dia belajar di MIT, menyebut orang Romawi kuna sebagai “insinyur hebat”.

Dia menambahkan fakta bahwa kita masih bisa berjalan di sekitar banyak bangunan yang mereka buat adalah sebagai buktinya.(RTR/VOA/WAK)

Share
Gogo77
Adam77
Sonitoto
https://157.245.54.14/
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
https://mydaughtersdna.org/