Badai musim dingin yang melanda sebagian besar Amerika Serikat (AS) selama libur Natal telah merenggut sedikitnya 25 korban jiwa di New York barat dan sedikitnya 55 korban jiwa lainnya di seluruh negara itu. Demikian menurut perkiraan para pejabat lokal, Senin (26/12/2022).
Kepala wilayah Erie County, New York, Mark Poloncarz, menyatakan pada sebuah konferensi pers, Senin kemarin, bahwa 12 kematian tambahan disebabkan oleh badai salju, menjadikan jumlah korban tewas di daerah itu menjadi 25 — sebagian besar terjadi di kota Buffalo.
Menurut laporan Buffalo News, satu kematian dilaporkan terjadi Niagara County di mana seorang pria meninggal karena keracunan karbon monoksida yang disebabkan oleh badai salju.
Kematian baru membuat jumlah total kematian secara nasional menjadi setidaknya 55 orang, berdasarkan penghitungan yang dilakukan NBC News.
Poloncarz mengatakan bahwa saat ini salju masih turun dan para pejabat setempat memperkirakan salju setebal 8 hingga 12 inci akan turun lagi pada pukul satu siang, di hari Selasa (27/12/2022).
Polocarz menggambarkan badai yang disebutnya bersejarah itu sebagai “situasi yang mengerikan”.
“Kami berhasil mencabut larangan mengemudi di sejumlah wilayah, tapi masih ada larangan mengemudi di kota Buffalo,” kata Poloncarz. “Kota Buffalo tidak bisa dilewati di sebagian besar wilayahnya,” tambahnya, seperti dikutip kantor berita UPI.
Dalam pernyataan terpisah, Poloncarz memperingatkan kalangan bisnis di Erie County bahwa menaikan harga-harga adalah ilegal dalam situasi darurat.
“Kontraktor pembersih salju swasta tidak bisa menaikkan harga. Itu adalah kejahatan,” katanya.
Laporan laman poweroutage.us menyebut hampir 150.000 pelanggan listrik di AS hidup tanpa listrik pada hari Senin kemarin, termasuk 15.889 pelanggan yang ada di negara bagian New York.
Sebagian besar pemadaman listrik Senin dilaporkan di negara bagian Washington.
Efek lanjutan dari badai tersebut, yang membentang dari perbatasan selatan ke Kanada, menyebabkan lebih dari 3.600 penundaan penerbangan AS pada hari Senin kemarin, dengan hampir 1.800 pembatalan penerbangan, berdasarkan data dari FlightAware.
Biro Layanan Cuaca Nasional, The National Weather Service (NWS), di New York City, telah memperingatkan tentang pola badai yang lebih aktif di Amerika Serikat bagian barat karena topan dan front cuaca dingin akan bergerak ke daratan, membawa beberapa inci hujan, es, dan salju hingga Rabu (28/12/2020) pagi.
“Suhu dingin yang mengancam jiwa dan dikombinasikan dengan angin dingin yang berbahaya akan menciptakan bahaya yang berpotensi mengancam jiwa bagi para pelancong yang terdampar, individu yang bekerja di luar, ternak, dan hewan peliharaan,” begitu antara lain bunyi peringatan cuaca NWS.(WAK)
Hobi menyusun kata dan susur gua
