Pemerintah AS masih terus menyisir berbagai informasi intelijen untuk mempelajari tujuan balon mata-mata Tiongkok, yang baru-baru ini ditembak jatuh rudal Sidewinder saat melintasi wilayah AS.
Sebagian serpihan balon telah diangkut ke laboratorium FBI di Quantico, Virginia, untuk pemeriksaan.
Menurut pernyataan Departemen Luar Negeri AS, yang dirilis Kamis [9/2/2023], Balon mata-mata Tiongkok itu dilengkapi dengan antena yang mampu menunjukkan dengan tepat lokasi perangkat komunikasi dan mampu mencegat panggilan.
Menyusul penemuan balon mata-mata itu, Menteri Luar Negeri AS, Antony J Blinken, langsung membatalkan rencana kunjungannya ke Beijing, Tiongkok.
Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa balon tersebut “mampu melakukan operasi pengumpulan sinyal intelijen” dan merupakan bagian dari armada balon yang telah terbang ke “lebih dari 40 negara di lima benua.”
“Kami tahu Tiongkok menggunakan balon-balon ini untuk mata-mata,” kata pejabat itu.
Tiongkok sejauh ini bersikeras bahwa balon-balon yang diterbangkannya adalah untuk tujuan meteorologi.
Namun, sejumlah artikel yang pernah diterbitkan di Harian Tentara Pembebasan Rakyat dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa banlon tersebut condong diarahkan untuk aplikasi militer.[BBS/WAK]

Hobi menyusun kata dan susur gua