Imbas pemahaman komunikasi yang minim, sering kali kita temui usaha jasa yang layanannya tidak sesuai dengan nama dan jargon perusahaan. Padahal nama dan Jargon adalah bentuk komunikasi yang paling mudah dipahami konsumen.
Pernah juga kali ya diantara pembaca yang menitipkan paket ke jasa pengantaran dengan embel-embel nama express. Harapan konsumen tentu saja ketika paket dalam kota dikirim, dengan embel-embel nama express tersebut, kirimannya bisa di hari itu juga sampai.
Pada kenyataannya kiriman baru sampai keesokan harinya. Artinya usaha jasa pengantaran paket tersebut tidak paham makna express. Padahal dalam komunikasi express artinya sangat cepat. Yang ‘menyedihkan’ ini banyak terjadi di jasa pengiriman paket kita.
Pada kasus yang lain, ada usaha jasa yang beriklan melalui medsos dengan nama usaha yang diembel embeli dot id atau dot co dot id. Setelah dicek ternyata usaha jasa tersebut tidak memiliki web dengan akhir dot id atau dot co dot id. Ini kan sangat lucu. Lah, embel-embel nama tadi jadi fungsinya buat apa?
Dalam dunia usaha, terutama usaha di bidang jasa, nama dan terutama jargon, jadi penentu bagaimana usaha anda dijalankan. Jika tidak bersesuaian, siap-siap saja usaha Anda jadi bahan bully. Dan itu jelas menunjukan ketidak pahaman anda pada komunikasi marketing.
Kalau memang mau sekedar gaya-gayaan, ya pilih saja nama yang tidak menunjukan ketidaktahuan Anda. Tapi, ternyata hal ini terjadi di perusahaan jasa yang besar. Apakah mereka cukup naif tidak tahu makna istilah tersebut? Tidak perlu mencari jawaban atas semua itu. Justru kita semakin tahu bagaimana kualitas servis perusahaan itu. Besar bukan berarti berkualitas dan sehat kan? (MIM)
Broadcaster radio senior, pecinta musik, fotografi dan trekking.
