Beragam Tanaman Berkhasiat Warisan Leluhur, Ada di Sekitar Kita

Beragam Tanaman Berkhasiat Warisan Leluhur, Ada di Sekitar Kita

Share

Sejak dulu bangsa Kita sudah dikenal sebagai bangsa yang ahli dalam pengobatan. Ramuan dari tumbuh-tumbuhan dan juga rempah yang dikenal sebagai jamu telah akrab dalam pengobatan tradisional kita selama beratus-ratus tahun.

Daun dan tumbuhan di sekitar kita, yang sering kita gunakan sebagai penghias rumah, bumbu dapur, atau pelengkap konsumsi sehari-hari ternyata banyak yang digunakan untuk membantu menyembuhkan beragam penyakit dari ringan sampai  berat.

Daun salam dan ketuncar (ketumbar) misalnya, adalah ramuan yang sering digunakan untuk membantu proses penyembuhan asam urat. Cukup hanya direbus dengan dua gelas air dan disisakan 1 gelas saja setiap  mengkonsumsi rebusan  daun salam dan ketuncar ini.

Kadar kolesterol yang tinggi menjadi hal yang paling dihindari. Banyak orang menghabiskan waktu dan dana untuk pengobatan kolesterol tinggi ini. Namun, para peramu jamu jaman dulu sudah menggunakan kayu manis atau ciplukan untuk pengobatan asam urat.

Kayu manis sekira 5 senti, sebanyak 5 buah direbus dengan 2 gelas air dan disisakan satu gelas, dipercaya mampu mengurangi rasa sakit dan kadar purin pada penderita kolesterol. Sementara tanaman cecenet atau ciplukan, daun, batang dan akarnya direbus lalu airnya diminum secara rutin untuk penyembuhan.

Daun pandan dan daun alpukat ternyata memiliki khasiat yang baik untuk pengobatan hipertensi. Caranya pandan hanya tinggal direbus dan airnya diminum.  Begitu pula dengan daun alpukat, prosesnya sama.

Daun meniran, jadi salah satu yang sering dijadikan bahan jamu

Para ahli jamu asal Jawa Barat sudah sejak lama menggunakan kunyit untuk mengobati asam lambung berlebih. Yang jadi persoalan kebanyakan orang saat ini mengkonsumsinya dengan cara diparut kemudian diperas airnya. Konon hal itu kurang baik, karena perasan kunyit akan menyisakan endapan yang berbahaya pada ginjal. Cara yang baik adalah, kunyit setelah dibersihkan langsung dipotong potong tanpa dikupas kulitnya. Rebus dengan ditambah gula aren. Kemudian minum air rebusannya.

Para perokok berat yang sering kali bermasalah dengan pernapasan, bisa memanfaatkan daun meniran sebagai gurah agar paru-paru dan saluran pernapasan bisa lega. Caranya hanya tinggal direbus dan diminum pada malam hari. Esok pagi, setelah meminum rebusan ini, biasanya akan keluar dahak dan lendir cukup banyak. Jangan lupa cara merebusnya tidak hanya daun menirannya saja, melainkan dengan batang dan akarnya.

Mereka yang bermasalah dengan penyumbatan pada jantung seringkali harus menggunakan ring atau di-bypass.  Leluluhur kita jaman dulu ternyata sudah menggunakan ramuan tanaman untuk penyembuhan penyumbatan pada saluran darah di jantung.  Yang sering digunakan adalah daun antanan. Daun ini bisa dikonsumsi dengan cara digodok atau digunakan sebagai lalap.

Selain itu teh hitam dipercaya dapat meluruhkan kolesterol dan gula darah yang bisa jadi salah satu penyumbat pembuluh darah jantung. Caranya hanya dikonsumsi hangat-hangat setiap pagi sebelum masuk konsumsi lainnya dan pada malam hari jelang tidur. Diminum dengan tanpa gula.

Ambeien juga sering dirasakan menjadi salah satu penghambat aktifitas di negara ke tiga seperti di Indonesia. Pengobatan lumayan menguras kocek, jika sejak dini tidak terdeteksi. Para leluhur kita menggunakan daun embun (foto ilustrasi pada judul). Cukup dengan segenggam daun embun yang diminum setiap hari, ambeien atau wasir  bisa mengecil. Namun demikian ada hal yang harus dihindari dikonsumsi oleh penderita wasir, yaitu makanan pedas.

Buat Anda yang memiliki gejala diabetes, rambut jagung bisa membantu mengobati. Ini salah satu ramuan yang diwariskan oleh leluhur kita. Caranya hanya dengan direbus dan diminum airnya.

Tidak hanya penyakit bergejala berat, jamu banyak pula digunakan pada penyakit bersekala sedang atau ringan. Sakit gigi yang disebabkan karena abses (tidak berlubang) bahkan obatnya cukup mudah ditemukan di sekitar kita. Alang-alang atau eurih dalam bahasa Sunda akarnya sudah lama digunakan untuk mengobati penyakit ini. Akar alang-alang tersebut direbus dan kemudian diminum. Umumnya setelah sekitar seminggu minum rebusan alang-alang ini abses akan mereda. (MIM)

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *