data macau toto macau
slot mania
https://mpo-slot.pa-ruteng.go.id/
https://anti-rungkad.pa-ruteng.go.id/
rtp slot
slot88
slot ovo
slot zeus
togel kamboja
slot jepang
slot gopay
slot bonus
dewa slot
akun pro thailand
akun pro kamboja/
mpo slot
Berkat Bantuan AI, Lagu Terakhir Beatles Siap Dirilis Tahun Ini

Berkat Bantuan AI, Lagu Terakhir Beatles Siap Dirilis Tahun Ini

Share

Lewat bantuan teknologi kecerdasan buatan [AI], sebuah lagu “terakhir” milik kelompok Beatles, yang menampilkan suara mendiang John Lennon, akan resmi dirilis tahun ini. Demikian dikatakan Paul McCartney.

Dalam sebuah wawancara dengan BBC 4, yang disiarkan pada hari Selasa [13/6/20223], McCartney tidak menyebutkan nama lagu tersebut tetapi mengatakan bahwa teknologi AI digunakan pada rekaman demo milik Lennon, yang kemudian dikerjakan oleh McCartney.

“Jadi ketika kami datang untuk membuat apa yang akan menjadi rekaman The Beatles terakhir, kami dapat mengambil suara John dan membuatnya murni melalui AI, sehingga kami dapat menggabungkan rekaman seperti biasanya,” tutur McCarney, yang kini berusia 80 tahun.

“Kami baru saja menyelesaikannya, dan akan dirilis tahun ini,” sambungnya.

Now and Then, karya Lennon dari tahun 1978.

BBC menyebut dalam sebuah artikel online bahwa lagu itu kemungkinan besar adalah “Now and Then”, yang direkam Lennon sebagai demo pada tahun 1978, dua tahun sebelum kematiannya pada tahun 1980.

McCartney mengatakan, sutradara Peter Jackson telah menggunakan teknologi AI untuk serial dokumenter tahun 2021 “The Beatles: Get Back”, yang menampilkan the Fab Four yang tengah membuat album “Let It Be”.

“Dia mampu mengeluarkan suara John dari kaset kecil,” kata McCartney.

“Kami memiliki suara John dan piano, dia bisa memisahkannya dengan AI,” katanya lagi.

Penggunaan AI dalam musik telah memicu kegembiraan dan ketakutan akan apa yang dapat dihasilkan oleh teknologi tersebut.

Ditanya tentang hal itu, McCartney berkata: “Ini adalah hal yang sangat menarik. Persoalan itu adalah sesuatu yang sedang kami tangani saat ini.”

“Ada sisi baiknya dan kemudian sisi yang menakutkan, dan kita hanya harus melihat ke mana arahnya,” sambung McCartney.[RTR/CNA]

Share