Bertani dengan Robot Lebih Irit Air dan Listrik

Bertani dengan Robot Lebih Irit Air dan Listrik

Share

Sebuah perusahaan California, Amerika Serikat, memanfaatkan robot untuk menanam tanaman di dalam rumah kaca, sehingga dapat mengirit air hingga 90 persen lebih dibandingkan dengan pertanian tradisional.

Perusahaan bernama Iron Ox itu mengoperasikan beberapa rumah kaca dan berencana untuk memperluas sistem pertanian menggunakan robot ini.

Baru-baru ini, perusahaan tersebut mengumumkan investasi senilai 50 juta dollar. Pembiayaan dipimpin oleh Breakthrough Energy Ventures, sebuah perusahaan yang didirikan oleh pendiri Microsoft Bill Gates.

Di kawasan seluas 930 meter persegi di Gilroy, California, Iron Ox menggunakan robot self-driving bernama Grover untuk mengangkut kontainer tanaman. Rumah kacanya sendiri menggunakan sistem hidroponik.

Perusahaan mengatakan setiap wadah, yang disebut sebagai modul, membawa 30 liter air dan sekitar 70 bibit saat dipindahkan. Mesin lain menggunakan lengan robot untuk mengangkat bagian atas tanaman keluar dari air. Ini memungkinkan akar untuk mendapat pemantauan. Sensor juga memantau air, mengukur kadar nitrogen dan keasaman.

Iron Ox mengklaim sistem ini menggunakan air 90 persen lebih irit daripada pertanian tradisional, serta listrik 90 persen lebih irit daripada pertanian dalam ruangan yang menggunakan lampu LED.

Sarah Osentoski adalah wakil presiden senior teknik Iron Ox. Dia mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa dia yakin robot seperti ini dapat membantu mempersiapkan masa depan yang lebih berkelanjutan. “Saya pikir ini adalah cara yang sangat menarik agar kita dapat bergerak maju di bidang pertanian saat ini,” kata Osentoski.

“Saya benar-benar percaya bahwa kita perlu tumbuh dengan cara yang dapat memberi pangan masa depan dunia tanpa menyakiti Bumi,” tambahnya. “Jadi, sebagian besar misi kami adalah tumbuh lebih banyak dengan lebih sedikit.”

Di rumah kaca Iron Ox, air apa pun yang tidak digunakan dapat dipompa kembali ke sistem untuk digunakan kembali.(RTR/VOA/WAK)

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *