Bisnis Loper Koran di Yogya Lesu Sejak ‘Booming’ Media ‘Online’

Bisnis Loper Koran di Yogya Lesu Sejak ‘Booming’ Media ‘Online’

Share

Minggu pagi (04/04), kios koran bu Diah masih menumpuk koran lokal maupun koran nasional. Diah Agency, begitu peloper koran mengenalnya, tidak sesibuk di tahun 70, 80, 90-an di mana bisnis media cetak masih berjaya.

Di tahun-tahun tersebut, sejak dini hari saat koran datang sampai pukul 09.00 adalah jam kerja distribusi koran dari pernerbit sampai di agen untuk kemudian dikirim oleh pengantar koran yang biasa disebut tukang loper koran.

Diah tau.persis perjalanan bisnis koran yang dirintis suaminya sejak tahun 70-an sampai meninggal dunia. Setelah ditinggal suaminya, bisnis koran ia tangani sendiri. Namun, seiring berjalannya waktu, agennya kemudian sepi.

Diah mengatakan, hadirnya media online menjadi faktor penyebab koran ditinggalkan. Melihat sepinya bisnis ini., para peloper pun banyak yang berhenti mengiririm koran karena ketiadaan pelanggan.

Diah pun akhirnya tidak hanya menjual koran. Di kiosnya, ia juga menjual gas LPG 3 Kg dan kebutuhan masyarakat lainnya semampu yang ia bisa sediakan. (MIM)

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *