Bongkahan es Antartica sebesar Kota London telah pecah dan terpisah dari hamparan es abadi Antartica.
Seperti dilaporkan Reuters (24/01), The British Antartic Survey (BAS) telah melaporkan adanya retakan di bagian terpinggir es Antartica yang luasnya 1.550 meter persegi, yang terjadi pada Minggu (22/01). Retakan tersebut ditandai dengan nama Chasm-1.
Kejadian tersebut persis di dekat Stasiun Penelitian BAS. Meski demikian riset tidak terganggu atas kejadian tersebut. Di Stasiun Penelitian BAS sendiri saat kejadian terdapat 21 orang crew peneliti dengan kondisi yang tidak terpengaruh dengan rekahan es besar tersebut.

Lepasnya bongkahan besar tersebut sebenarnya sudah terprediksi, karena 10 tahun yang lalu peneliti BAS sudah mendeteksi adanya retakan yang semakin lama semakin membesar di area tersebut. Disebut Direktur BAS, Dame Jane Francis, pihaknya sudah mengantisipasi jauh-jauh hari bila retakan tersebut kemudian lepas dari hamparan utama es Antartika.
“Pengukuran retakan es yang saat lepas membentuk semacam pulau baru ini sudah dilakukan sejak lama dengan melibatkan instrumena GPS dan dipantau beberapa kali dalam sehari,” kata Francis.
Ia menambahkan pergerakan bongkahan esnya juga dibandingkan dengan gambar yang dihasilkan satelit ESA, Nasa dan satelit Jerman TerraSAR-X.
“Semua data dikirim ke Cambrige untuk dianalisa sehingga kita akan tahu apa yang akan terjadi, meski pada musim dingin Antartika sekali pun, (Saat musim dingin tidak ada staff yang berkerja di Stasiun BSA karena kondisi gelap selama 24 jam dan suhu di bawah 50 derajat Celcius, -red),” lanjut Francis.
Melihat rekahan es yang kian membesar BAS merelokasi stasiun riset mereka sejauh 23 KM dai Chasm-1. Sejak 2017 para crew peneliti pun berada di lokasi hanya saat musim panas Antartica selama November sampai Maret.
Dilaporkan para peneliti, rekahan es yang kemudian terpisah dari Antartika itu melaju dengan rata-rata kecepatan 2 KM per tahun ke arah barat menuju laut lepas.
Peristiwa ini adalah yang kedua setelah pada Mei 2021, bongkahan es Antartika dengan luas 4 kali Abu Dhabi juga terpisah dari Benua Antartica. (MIM/Reuters/Foto Dok Reuters)

Broadcaster radio senior, pecinta musik, fotografi dan trekking.