Cibuaya, Pantai Eksotis di Ujung Sukabumi

Cibuaya, Pantai Eksotis di Ujung Sukabumi

Share

Long weekend lalu (1 – 4 Juni), selain ke Pantai Kelan, Kuta, Bali, tim Tepas.id juga mencari suasana baru dengan berlibur di pantai yang tidak terlalu banyak dikunjungi orang. Pantai, Pangandaran, Batu Karas, Ranca Buaya atau Pelabuhan ratu rasa sudah jadi tempat rutin berlibur para wisatawan.

Tepas.id mendapat informasi di Barat Daya Sukabumi ada pantai yang sangat eksotis, nyaris di ujung garis Pantai Selatan Sukabumi. Lokasinya ada di Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap.

Dihitung dari pusat Kota Sukabumi, jaraknya sekitar 80 KM, sementara dari ‘basecamp’ Tepas.id di Bandung sekitar 230 KM. Berkendara normal dari Bandung ke lokasi Pantai Cibuaya bisa memakan waktu 7 sampai 9 jam, tergantung berapa lama waktu istirahat untuk pengendara agar tetap bugar, karena menuju lokasi medannya sangat menyita konsentrasi agar tidak hilang kendali saat di tikungan yang menghiasi tanjakan dan turun menuju Pantai Selatan.

Pantai Cibuaya cukup panjang sebenarnya, hanya saja untuk camping mengisi sesi terakhir long weekend (03-04/06), Tepas.id memilih lokasi di sisi ujung yang sangat sering dijadikan tempat camping. Pantainya indah, ombak besar Pantai Selatannya terhalang garis palung sehingga, sekira 300 meter dari garis palung menuju pantai, gelombangnya sangat landai dengan air yang sangat jernih.

Lokasi ini memungkinkan anak-anak bisa bermain air, karena titik yang pali dalam pun hanya sampai lutut orang dewasa.

Berjalan di pantai yang dangkal dengan air jernih dan bergam biota laut di dalamnya, menjadi aktraksi tersendiri para wisatawan.

Dengan tanaman nyiur dan pohon khas pinggir laut lainya membuat suasana camping semakin nyaman. Terlebih, jalan yang terletak di dekat pantai bukan jalan yang terlalu banyak dilintasi kendaraan, kecuali para pengunjung.

Di lokasi paling Barat pantai ini, hanya terpisah oleh jalan, terdapat vila dan guest hause juga tempat makan yang beberapa di antaranya buka selama 24 jam, sehingga wisatawan yang menginap di guest house atau camping di pinggir pantai tidak perlu khawatir nggak bisa ngopi.

Saat bermain di pantai yang bersih tetap berhati-hati. Apalagi saat mencari kerang-kerang mati, karena di antara pasir sering juga ada pecahan batu karang atau kerang-kerangan yang tersapu ke pasir dalam kondisi agak tajam, yang bisa melukai kaki.

Mereka yang suka aksesoris, tak jarang menyusuri pantai berair jernih ini untuk mencari cangkang kumbang, sisa-sisa kerang mati yang bisa dibuat sebagai pemanis aneka asesoris.

Yang paling nyaman dari pantai ini adalah suhu udara yang tidak menyengat seperti umumnya pantai-pantai yang ada di Utara atau Selatan Jawa. Panas di sini masih tolerable, sehingga hembusan anginnya masih terasa sejuk menerpa tubuh kita.

Eh, jangan takut buaya ya. Nama Cibuaya ini memang diambil dari peristiwa dahulu yang konon banyak terlihat buaya di muara sungai sampai ke pantai. Hanya saja itu dulu. Sekarang sudah tidak ada lagi buaya yang berkeliaran di pantai ini.

Mau lihat sunset yang eksotis? Datanglah lebih awal. Sehingga, saat sore Anda bisa JJS di pinggir pantai  yang pemandangannya memanjakan mata, sambil menunggu pemandangan indah tergelincirnya Matahari di ufuk Barat. (JVR/EGS/MIM/Foto Dok.Ervina Goemansalangi)

Share
Gogo77
Adam77
Sonitoto
https://157.245.54.14/
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
https://mydaughtersdna.org/