Daun chaya, bernama latin Cnidoscolus aconitifolius, berasal dari semenanjung Yucatan di Meksiko. Masuk ke Indonesia sekitar tahun 1998. Sebelum terkenal bisa dikonsumsi, awalnya daun ini banyak menghias halaman sebagai tanaman yang mempercantik taman rumah karena bentuknya yang unik.
Meski demikian, daun ini sebenarnya sudah dikonsumsi jauh pada masa suku Maya Berjaya dahulu. Meski demikian daun ini dikonsumsinya harus dengan cara dimasak. Bila dimakan mentah, berdasar penelitian sejumlah ahli, bisa menimbulkan keracunan.
Daun pepaya Jepang (dalam kondisi mentah) mengandung glikosida sianogenik (cyanogenic glycoside) adalah senyawa yang dapat mengeluarkan racun hidrogen sianida (hydrogen cyanide, disingkat HCN). Meski beracun, kadar terpaparnya memang memerlukan kondisi dosis tertentu yang masuk dalam tubuh.
Racun HCN bisa menyebabkan gangguan pada pernafasan dan bisa merusak jantung secara sistemik. Oleh karenanya, memasak daun pepaya Jepang harus benar-benar masak untuk menghilangkan kada HCN di dalamnya. Setidaknya daun ini harus dimasak sekira 15 sampai 20 menit untuk menghilangkan racun itu.
Meski beracun, kandungan nutrisinya juga besar. Daun pepaya Jepang memiliki 78% lebih banyak protein, 111% lebih banyak serat, 100% lebih banyak zat besi, dan 242% lebih banyak vitamin C. Dengan kandungan nutrisi yang besar ini, tentu manfaatnya untuk kesehatan sangat baik.
Daun ini bisa meningkatkan kekuatan otot karenadalam 100 gram daun ini terdapat 6,2 – 7,4 gram protein yang memenuhi 12 – 15 % dari kebutuhan protein harian. Daun ini pun sangat baik untuk tulang karena memiliki, kalsium sebesar 200 – 330 mg / 100 g, memenuhi sekitar 20 – 33 % kebutuhan kalsium harian dan lebih banyak daripada yang dimiliki jenis-jenis sayuran lainnya.
Kandungan vitamin C-nya yang tinggi sangat baik untuk menjaga daya tahan tubuh. Dalam daun pepaya Jepang tercatat ada 165 – 205 mg / 100 g vitamin C yang merupakan antioksidan kuat yang akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara meningkatkan kadar antioksidan di dalam darah dan merangsang produksi sel-sel darah putih.
Karena seratnya yang 111% lebih banyak dari sayuran lain, daun pepaya Jepang sangat baik untuk pencernaan. Tentu saja ini bermanfaat bagi mereka yang memiliki masalah sembelit atau penyakit pencernaan lainnya.
Dalam 100 g daun chaya, terdapat 1.357 IU vitamin A yang memenuhi sekitar 27% dari kebutuhan vitamin A harian. Artinya daun ini juga bermanfaat untuk kesehatan mata. (MIM)

Broadcaster radio senior, pecinta musik, fotografi dan trekking.