Seperti diberitakan sebelumnya, oleh tepas.id, Desa Wisata Ciharashas tengah membangun destinasi wisata di Kampung Santri, Kampung Tugu. Saat ini, pembenahan terus dilakukan agar saat menuju destinasi wisata, para pengunjung bisa lebih nyaman.
Desa wisata ini dikelola oleh masyarakat dan tidak lama lagi akan dibentuk kelompok sadar wisata (POKDARWIS). Garapan saat ini fokus pada perizinan lahan, penataan lokasi, perbaikan akses menuju destinasi dan sarana penunjang wisata desa.

Dengan potensi yang dimiliki, Ciharashas mempunyai peluang yang sangat besar untuk menjadi desa yang produktif, yang mampu mengolah sumber daya yang ada di dalamnya untuk kesejahteraan warganya. Tentu hal ini harus ada kerjasama dan kolaborasi antar pemerintah, tokoh dan berbagai elemen lapisan masyarakat untuk dapat melangkah mencapai tujuan yang sama sehingga terciptanya kemandirian desa yang bisa membantu mensejahterakan masyarakatnya.
Pengembangan Kampung Santri dengan potensi alamnya menjadi desa wisata, merupakan buah dari pemetaan potensi desa Ciharashas yang melibatkan berbagai unsur tokoh dalam perumusannya, baik itu pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat, kader, pemilik lahan, masyarakat serta Patriot Desa yang juga ikut terlibat dalam musyawarah tersebut, sehingga di tahun 2021 ini pengembangan Desa Wisata masuk kepada prioritas pembangunan desa.

Dengan terbatasnya anggaran, saat ini pihak pengelola membuka tangan selebar-lebarnya bagi pihak-pihak yang mau bersama membangun wisata desa tersebut, yang memiliki potensi luar biasa. Tidak hanya potensi alam saja, Ciharashas juga memililiki situs peninggalan yang dinamakan pasarean. Situs ini berupa bebatuan yang terhampar di sudut pesawahan. Dengan letak yang agak jauh dari pemukiman, pada masa penjajahan dulu, situs ini cukup sebagai penyiaran Agama Islam dan menjalankan siasat untuk melawan penjajah.
Selain Sawah, Desa Ciharashas memiliki air terjun yang dikenal sebagai Curug Tenjong (Sebagian masyarakat menyebutnya curug Enjong). Track-nya cukup menantang bagi pecinta olahraga adventure. Semuanya terintegrasi pada satu komplek destinasi wisata.

Akses menuju Desa Wisata Ciharashas bisa ditempuh sekira 1,5 jam dari Bandung dan sekitar 15 menit dari Wisata Waduk Cirata dengan kondisi jalan yang cukup baik. Saat masuk ke Kampung Santri, kurang lebih 500 meter pengunjung dimanjakan dengan panorama hamparan pesawahan yang sangat memukau, di hias latar belakang pegunungan, perkebunan dan tebing. (Rizal Muhammad Qosim/MIM)

Broadcaster radio senior, pecinta musik, fotografi dan trekking.