Diet kaya sayuran segar, buah dan serat memiliki manfaat yang signifkan bagi penderita diabetes. Demikian hasil analisis penelitian baru menegaskan.
Dokter telah lama merekomendasikan makanan “rendah glikemik” semacam itu untuk membantu pasien mampu mengelola diabetes mereka dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
“Meskipun kecil, efeknya penting,” kata salah seorang peneliti, Dr. John Sievenpiper, profesor ilmu gizi dan kedokteran di University of Toronto.
“Saya pikir ini memberikan kesempatan bagi pasien untuk membantu mereka mencapai tujuan pengobatan diabetes mereka dengan menggunakan diet,” tambah Sievenpiper.
Uji coba yang dilakukan dalam penelitian ini menelaah efek dari indeks glikemik rendah/diet beban glikemik selama tiga minggu atau lebih pada 1.617 pasien dengan diabetes tipe 1 atau tipe 2.
Sebagian besar berusia paruh baya dan kelebihan berat badan atau obesitas. Diabetes mereka cukup terkontrol dan mereka menggunakan obat-obatan atau insulin.
Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat makanan yang berbeda mempengaruhi kadar gula darah.
Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa makanan dengan indeks glikemik rendah membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mengurangi risiko penyakit jantung pada penderita diabetes.
Dalam penelitian kali ini, diet rendah glikemik dikaitkan dengan kadar gula darah yang lebih rendah dengan tingkat kepastian yang tinggi.
Menurut Sievenpiper, diet adalah landasan terapi diabetes.
Sementara itu, Dr. Karl Nadolsky, asisten profesor klinis di Michigan State University College of Human Medicine, di East Lansing, mengatakan bahwa mengganti makanan yang dimurnikan, diproses, dan berenergi tinggi dengan makanan utuh secara otomatis akan menghasilkan diet yang lebih rendah dalam indeks glikemik dan asupan energi.
“Keseimbangan energi penting. Kita tahu bahwa mengurangi asupan energi kita akan membantu menurunkan obesitas dan penyakit seperti diabetes tipe 2,” kata Nadolsky, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.(UPI/RAH)

Hobi menyusun kata dan susur gua