Dampak Pandemi Covid-19 sangat terasa di segala sektor, salah satunya sektor pertanian di mana stok membludak namun tidak berdampak pada ekonomi petani.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat H. Oleh Soleh, SH mengatakan bahwa kondisi pangan di Jawa Barat surplus namun pada satu sisi NTP (Nilai Tukar Pertanian) menurun . “Kondisi pangan di Jawa Barat mengalami surplus, namun pada satu sisi NTP menurun,” ucapnya pada saat memberikan sambutan pada acara Pembekalan Petani Muda Jawa Barat Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional, di Hotel Horison, Kota Tasikmalaya, Rabu(25/11).
Oleh juga mengatakan, tidak heran banyak petani yang merasa kecewa di mana pada proses awal biaya penanaman tidak sesuai dengan nilai jual pada saat panen, karena sangat murah. “Tidak aneh jika banyak petani yang merasa kecewa, dimana pada proses awal biaya penanaman sangat besar tetapi pada saat panen nilai jualnya sangat rendah,” kata Oleh. “Itu semua disebabkan oleh permintaan yang sedikit, dan akses untuk ekspor dan impor pun ditutup, sehingga hasil pertanian berputar di para petani,” lanjutnya.
Oleh mengatakan, negara Indonesia memiliki peluang yang besar dalam pasar perdangan di bidang pertanian dan juga stok pertanian yang melimpah tetapi kesulitan untuk memasarkannya ke luar negeri yang diakibatkan oleh pandemi covid 19. “Cara mengantisipasi hal itu dengan menggunakan teknologi, bagaimana kita menginformasikan kepada masyarakat luas, dimana komoditi yang kita miliki bisa terbaca dan terpantau dan mereka mau membeli hasil pangan kita,” ucapnya. “Dengan kata lain bagaimana agar market place pertanian dalam bentuk digitalisasi ini betul – betul kita kuasai sebagai calon – calon petani muda yang ada di Jawa Barat,” tambahnya.
Melihat kondisi ini, Oleh mengapresiasi dan mendukung setinggi – tingginya atas insiasi program bagaimana mengedukasi , memberikan semangat kepada anak – anak muda yang ada di wilayah Priangan Timur khususnya. “Kami (DPRD Prov. Jabar) mengapresiasi dan mendukung setinggi – tingginya atas insiasi program yang digagas oleh Pemprov Jabar dalam mengedukasi dan memberikan semangat kepada anak – anak muda yang berada di wilayah Priangan Timur khususnya,” kata Oleh.
Seperti diketahui, dalam RPJMD dan Perda Jawa Barat tentang Rencana Tata Ruang dan Tata Wilayah di Jawa Barat dijelaskan bahwa Priangan Timur merupakan wilayah yang diperuntukan untuk sektor pertanian, kehutanan dan perkebunan. (Ril/DPRD Jabar/MUR/MIM)

Broadcaster radio senior, pecinta musik, fotografi dan trekking.