Dulu Jadi Sahabat, Apa Kabar Radio Saat Ini?

Dulu Jadi Sahabat, Apa Kabar Radio Saat Ini?

Share

Sekian lama radio telah menjadi sahabat. Pada puncak kejayaanya tahun 70, 80, 90-an radio menjadi teman beraktifitas warga. Terlebih di akhir 80-an saat  jalur FM mulai dipenuhi, sejak hijrah dari jalur AM, banyak radio swasta yang bersiaran sampai dini hari. Bahkan di tahun 90-an sudah bermunculan radio yang bersiaran 24 jam.  Tentu aktifitas warga di manapun berada merasa memiliki teman.

Ironisnya saat ini, meskipun tidak sampai tumbang, namun kondisi radio cukup memprihatinkan. Di tengah pandemi covid19 yang belum berakhir radio ikut terkena imbasnya. Sejumlah radio bahkan melakukan perampingan. Salah satu radio network malah telah memangkas 70 persen karyawannya secara nasional, Awal November 2020.

Pada masa seperti ini, menurut salah satu pengelola radio di Kawasan Pasteur, Kota Bandung, Chitas Budi Prasetyo, kreatifitas mengelola program menjadi kunci agar setidaknya iklan masih tetap masuk. Pria yang akrab disapa Tyo ini juga mengatakan kondisi sulit internal radio tidak mengurangi pendengarnya untuk mendengarkan radio. Rekan Tyo, Azis Alamsyah menuturkan, selain program, peran penyiar memiliki tanggung jawab pula membangun nuansa siaran agar bisa mengena di target pasar yang sudah dipatok radio tersebut.

Di Kota Cimahi, Suseno Brotokusumo, pengelola radio Unasko FM, saat ini tengah membangun konsep yang berbeda untuk radionya. Radio Unasko menurut Seno, akan di jadikan workshop penggiat kreatifitas asal Cimahi, salah satunya sudah dimulai Seno sendiri dengan membuka café Kopi Paste, yang ornamennya radio banget. Selain itu ia menggagas pendirian museum radio. Tidak hanya itu ia pun menyisipkan segmen bersiaran dengan perangkat audio masa lalu, dengan kaset, piringan hitam dan CD, agar generasi sekarang tahu bagaimana radio beroperasi di masa lalu. (MIM)

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *