Empat Agenda Potensial Pengembangan Infrastruktur di Tahun 2022

Empat Agenda Potensial Pengembangan Infrastruktur di Tahun 2022

Share

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkap empat agenda potensial dalam rangka mengembangkan infrastruktur pada 2022 mengingat pandemi COVID-19 telah berdampak terhadap pembangunan infrastruktur.

“Kami akan melanjutkan pencapaian G-20 dalam agenda infrastruktur. Kami berharap dapat mendiskusikannya dengan banyak pemangku kepentingan,” kata Sri Mulyani dalam acara B20-G-20 Dialogue di Jakarta, seperti dilaporkan kantor berita nasional Antara, Senin, (5/7/2021) kemarin.

Agenda pertama adalah mempromosikan investasi infrastrukur berkelanjutan karena memiliki potensi kontribusi yang sangat besar dalam kekuatan perekonomian sehingga dibutuhkan keterlibatan pemangku kepentingan.

Menurut Sri Mulyani, promosi investasi terhadap infrastruktur yang bersifat berkelanjutan harus dilakukan dengan cepat dan tetap.

Di sisi lain, tambahnya, beberapa negara masih menghadapi kesenjangan kapasitas dan kompetensi terutama pada tata kelola dalam mengembangkan proyek infrastruktur yang berkelanjutan.

Oleh sebab itu, ia menegaskan, dukungan internasional dan upaya domestik untuk meningkatkan tata kelola infrastruktur yang berkelanjutan harus diperhatikan.

Agenda kedua adalah mengembangkan kerangka regulasi dan pasar modal untuk meningkatkan iklim investasi dengan memastikan roadmap infrastruktur berjalan dengan baik.

Hal tersebut harus dipastikan dalam rangka mendorong pembiayaan infrastruktur, melindungi kepentingan investor serta memastikan efisiensi, stabilitas, promosi, integritas dan antikorupsi sembari meminimalkan peraturan yang tidak perlu.

Agenda ketiga yakni pengembangan infrastruktur digital beserta regulasinya mengingat pertumbuhan ekonomi digital yang cepat telah menyebabkan munculnya regulasi, termasuk mengenai privasi, persaingan dan keamanan siber.

“Agenda infrastruktur digital ini memerlukan pendekatan umum untuk membantu mempromosikan infrastruktur, memanfaatkan pembiayaan, sumber daya, dan menyepakati prinsip-prinsip peraturan umum untuk mewujudkan keadilan,” papar Sri Mulayani.

Yang terakhir, agenda keempat yaitu penegasan kembali komitmen untuk melanjutkan dan meningkatkan upaya kolektif G20 dalam memastikan semua ekonomi dapat pulih bersama dan berinvestasi untuk masa depan yang lebih baik.

“Agenda infrastruktur G20 tahun 2022, ketika Indonesia menjadi Presidensi G20, harus mencerminkan aspirasi penting ini,” kata Sri Mulyani.(ANT/WAK)

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *