data macau toto macau
slot mania
https://mpo-slot.pa-ruteng.go.id/
https://anti-rungkad.pa-ruteng.go.id/
rtp slot
slot88
slot ovo
slot zeus
togel kamboja
slot jepang
slot gopay
slot bonus
dewa slot
akun pro thailand
akun pro kamboja/
mpo slot
Es Krim Dorong, Jajanan Legend

Es Krim Dorong, Jajanan Legend

Share

Sebelum ramainya penjualan es krim produk ternama, es krim yang dijual keliling pernah  mengalami masa jaya di tahun 60, 70, 80-an. Produk es krim dengan  bahan es, susu, santan dan gula ini dijual keliling dengan dorongan khas, berbentuk kotak, di depan jadi tempat menaruh cone atau roti, dan di belakang tempat tong penyimpanan es krim.

Saat ini meski terbilang jarang kita temui, es krim dorong masih ada. Supian, penjaja es krim dorong asa Cimahi, mengaku ia salah satu yang masih bertahan. Pria berusia 55 tahun ini sudah menjalani berjualan es sejenis, sejak usia 17 tahun di tahun 1985.

“Asalnya jual es goyang dulu, terus ke es potong, baru jualan es krim,” kata pria yang akrab disapa Pian ini pada Tepas.id, Minggu (30/07).

Senior-seniornya dulu yang sama-sama berjualan, menurutnya sudah banyak yang usianya di atas 70. “Malah ada yang sudah meninggal,” tutur Pian.

Ia mengatakan di zaman ini, persaingan kuliner seperti es krim, agaknya sulit bersaing dengan produk-produk pabrikan besar, namun Pian mangatakan ada saja pembeli es krim dorongnya, terutama mereka yang bernostalgia. Banyak pembeli yang menghabiskan masa kecil di tahun 70-80an membeli es krimnya sambil bercerita pengalaman jaman mereka masih kanak-kanak.

“Insya Allah, selama ini ada aja yang beli, meskipun zaman sekarang mah nyari es juga bisa paké hapé. Tapi selama saya berkeliling di pinggiran Cimahi, ya Alhamdulillah lah,” kata Pian.

Berubahnya era kea rah lebih modern, mengubah  pula cara jualan es dorong.  Kalau dulu es kirim diletakan di dalam cone atau roti saja. Saat ini ia juga menyediakan wadah khusus untuk es krimnya. Paian menjual satu wadah kecil seharga Rp. 3000, sementara wadah yang lebih besar dihargai Rp. 5000 dengan atau tanpa roti, sesuai dengan selera pembelinya.

Ia juga tidak hanya mencampur es krimnya dengan kental manis coklat seperti pada umumnya es dorong, tapi ia membuuhkan pula mésés agar tampilan jualannya lebih menarik. (MIM)

Share