Membuat profil bisnis usaha wisata tidaklah mudah. Dari mulai konsep, segmen pengunjung, fasilitas, biaya yang dibebankan pada konsumen, dan fasilitas penunjang amusement, pasti harus masuk dalam profil tersebut. Tak ketinggalan foto yang menarik, tentu harus benar benar dipilih, untuk ditampilkan dalam profil bisnis tersebut. Lalu foto yang bagaimana, yang bisa menarik untuk profil bisnis?

Upayakan straight to the point, ambil sudut-sudut menarik yang ‘mengundang’ kepenasaran konsumen untuk datang. Langsung aja close up spot yang akan ‘dijual.’ Kalau gambar terlalu wide tidak akan pas untuk target pasar. Gambar wide dengan angle seluruh luasan objek wisata, sebaiknya dijadikan cover saja.

Gambar yang di-close up, pilih dengan angle yang gak biasa, tapi tetep menarik. Semakin nyentrik dan bikin penasaran, semakin bagus. Jangan ikuti yang sudah mainstream. Orang liatnya biasa-biasa juga. Mau natural dijepret saat ada pengunjung. bisa. Mau pengunjungnya disetting dulu, saat dijepret harus ngapain, juga boleh. Asal settingannya gak terlalu ekstrem juga.
Kalau boleh kami sarankan, hindari penggunaan drone, karena drone agak sulit difungsikan untuk penggambaran yang detail dari atas. Drone hanya bisa menangkap luasan areal wisata secara umum. Jadi malah tidak akan mengcover detil spot yang seharusnya diketahui oleh wisatawan. Walau dikondisikan terbang rendah sekalipun, butuh banyak waktu dan penyiapan sterilisasi pengunjung saat pengambilan gambarnya.

Dalam pengambilan video pun demikian, buat shoot close up. Long shoot hanya digunakan untuk menggambarkan arah masuk menuju spot yang dishoot close up tadi. Mainkan posisi moving untuk menshoot spot wisata sehingga bisa dilihat dari beberapa sisi. Shoot statis hanya dilakukan pada spot yang secara teknis, nuansanya sama jika diambil dari angle manapun.
Mengambil gambar dengan pola yang menarik konsumen, artinya foto yang dibidik untuk profil bisnis tadi, sudah komunikatif. Karena gambar yang menarik adalah gambar yang bercerita, atau isinya mudah dipahami viewernya. (MIM)

Broadcaster radio senior, pecinta musik, fotografi dan trekking.