Selepas gempa magnitudo 7,8 yang terjadi di timur Nurdagi, provinsi Gaziantep, Turki, belasan gempa susulan terjadi dengan rata-rata magnitudo 4,4 sampai 4,6. Atas gempa ini, sampai sore waktu Indonesia, Presiden Recep Tayyip Erdogan menyatakan 912 orang meninggal dan 5.383 cidera.
12 jam selepas gempa besar berikut belasan gempa susulan, gempa susulan terbesar terjadi pada pukul 13.24 waktu Turki (17.24 WIB) dengan kekuatan Magnitudo 7,7. Gempa susulan terbesar itu terjadi 7 KM di tenggara Elbistan, Turki Tengah dengan kedalaman 2 KM. Belum diketahui update terbaru menyusul gempa susulan yang mendekati skala gempa utama tersebut.
Presiden Erdogan pada keterangan di hadapan para pewarta mengatakan bahwa gempa yang terjadi pukul 04.17 waktu Ankara (08.17 WIB) itu adalah gempa paling dasyat yang terjadi setelah tahun 1939.
Erdogan mengatakan 9.000 orang terlibat dalam misi penyelamatan, tersebar pada lokasi yang terdampak. Ia pun mengatakan bahwa musibah ini menjadi momen menyatukan kebersamaan 85 juta warga Turki dalam satu hati.
“Setiap orang berusaha keras, meskipun musim dingin, cuaca dingin, dan gempa bumi yang terjadi pada malam hari, telah membuat segalanya menjadi lebih sulit. Kami tidak tahu berapa jumlah korban, karena upaya pengangkatan puing terus berlanjut di beberapa bangunan di zona gempa. Hari ini, adalah hari bagi 85 juta orang untuk bersama sebagai satu hati,” kata Presiden Erdogan.
Sementara itu pakar kebencanaan Universitas Trent Nottingham, Inggris, Steben Godby menyatakan bahwa kematian imbas gempa ini diduga akan meningkat tajam dibanding perhitungan sampai sore ini waktu Turki. Peningkatan tajam tersebut dianalisa Godby karena pengaruh cuaca musim dingin yang memungkinkan korban yang terjebak, akan sulit bisa survive. Apalagi gempa terjadi pada pukul 04.17 saat kebanyakan orang masih tertidur.
Godby membandingkan dengan gempa yang terjadi di Izmit, Turki pada tahun 1999 yang menewaskan 17 ribu orang. Dengan magnitude yang nyaris sama dengan gempa saat itu, dipastikan korban kali ini diprediksi Godby bisa lebih dari jumlah tersebut. (RTR/MIM)

Broadcaster radio senior, pecinta musik, fotografi dan trekking.