Gerhana bulan terakhir tahun 2022, akan terjadi pada 8 November 2022. Demikian disampaikan siaran pers Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Senin (31/10).
Gerhana bulan total akan terjadi dengan rentang waktu 5 jam, 57 menit, 5 detik, dengan puncak gerhana bulan total selama 1 jam 25 menit 44 detik.
Saat puncak gerhana terjadi, di sebagian besar wilayah Indonesia posisi Bulan dekat dengan horizon di bagian Timur. Oleh karena itu, para pengamat dapat mengabadikan kejadian gerhana ini dengan latar depan bangunan yang bersejarah atau ikonis.
BMKG Menjelaskan bahwa gerhana bulan akan dimulai pada pukul 15.00.38 dan akan berakhir pada pukul 20.57.43 WIB.

Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya. Gerhana Bulan Total terjadi saat posisi Bulan-Matahari-Bumi sejajar.
Hal ini membuat Bulan masuk ke umbra Bumi. Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, Bulan akan terlihat berwarna merah. Adapun Gerhana Matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semua cahayanya sampai ke Bumi dan selalu terjadi pada saat fase bulan baru. (MIM)

Broadcaster radio senior, pecinta musik, fotografi dan trekking.