Aktivis lingkungan asal Swedia, Greta Thunberg, akan menerbitkan buku pada Oktober tahun ini.
Buku tentang iklim karya Thunberg diterbitkan oleh Penguin Press, dan akan menampilkan beberapa penulis sebagai kontributor.
“Saya telah mengundang lebih dari 100 figur terkemuka dari seluruh dunia — ilmuwan, pakar, aktivis, dan penulis untuk membuat buku yang membahas krisis iklim dan ekologi dari perspektif holistik,” kata Thunberg lewat akun Twitter.
Ilmuwan terkemuka dan novelis Kanada Margaret Atwood termasuk di antara mereka yang menyumbang tulisan di buku ini, yang diharapkan Thunberg akan menjadi “alat penting” dalam perang melawan perubahan iklim.
“Ini adalah kisah terbesar di dunia, dan itu harus dibicarakan sejauh dan seluas yang dapat dibawa oleh suara kita, dan lebih jauh lagi,” kata Thunberg dalam sebuah pernyataan kepada The Bookseller.
“Itulah mengapa saya memutuskan untuk menggunakan platform saya untuk membuat buku ini, yang didasarkan pada sains terbaik yang ada saat ini — sebuah buku yang membahas krisis iklim, ekologi, dan keberlanjutan secara holistik. Karena krisis iklim, tentu saja, hanyalah sebuah gejala dari krisis keberlanjutan yang jauh lebih besar. Harapan saya adalah bahwa buku ini mungkin menjadi semacam sumber masuk untuk memahami berbagai krisis yang berbeda dan saling berhubungan,” urai Thunberg.
Sinopsis buku itu menyebut bahwa kesaksian para penulis yang berkontribusi “disajikan menjadi kisah-kisah menarik tentang perubahan, tindakan dan ketahanan, yang diperkuat melalui grafik dan foto-foto yang bercerita.”
Thunberg menarik perhatian publik di awal masa remajanya, ketika dia secara terbuka menantang para pemimpin global untuk membuat kemajuan nyata untuk menyelamatkan planet ini dalam memerangi perubahan iklim.
Pada 2019, ia dinobatkan sebagai Person of The Year majalah Time, orang termuda yang pernah menerima gelar tersebut.
“Ia telah membuktikan dirinya sebagai salah satu penulis baru kami yang terbaik dan paling membetot perhatian,” editor Penguin Press, Chloe Currens, mengatakan kepada The Bookseller.
“Dalam serangkaian bab yang tajam, berwawasan luas, dan penuh semangat, yang menyatukan bagian-bagian buku yang berbeda, Thunberg membagikan pengalamannya sendiri dan menanggapi apa yang dia pelajari.”
“Perkataannya tentang kelambanan pemerintah dan apa yang diistilahkan sebagai green washing hari ini sangat jelas, dan seruannya untuk keadilan iklim tidak dapat diabaikan. Ini adalah buku yang unik, hidup dengan tujuan moral, yang bertujuan untuk mengubah diskursus iklim selama-lamanya,” papar Currens.(UPI/JOK)
Hobi menyusun kata dan susur gua
