Berdasarkan data yang diungkap Kompas, saat ini di Indonesia sudah berdiri 62 juta UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Dari jumlah tersebut, menurut Katadata.com baru 6% saja yang memiliki website untuk mendorong promosi bisnisnya. Hal tersebut diungkapkan Haitsam Shiddiq Siregar, founder Habis Kerja.com (lembaga pelatihan bisnis) pada setiap pelatihan yang digelarnya.
Haitsam menuturkan bahwa memiliki website sebenarnya suatu keniscayaan bagi pelaku bisnis, karena dengan website, jangkauan promosi bisa lebih luas, bahkan bisa go internasional.
Meski banyak UMKM mengaku, fine-fine aja berbisnis melalui media sosial, namun sebenarnya media sosial seperti Facebook dan Instagram sendiri membatasi viewer pada setiap postingnya. Data terakhir yang saya ketahui, baik FB maupun IG, untuk setiap informasi yang kita posting, tidak lebih hanya 10 persen saja follower yang bisa melihat real time.
Untuk mencapai viewer yang diharapkan sesuai jumlah follower, baru beberapa hari, bahkan beberapa minggu kemudian. Kecuali follower Anda sengaja suka ngepoin postingan Anda. Itu lain soal tentunya. Atau orang mencari produk yang Anda promokan di medsos melalui hashtag.
Artinya untuk berpromosi di medsos memerlukan effort lebih agar hit viewer bisa meningkat. Untuk mencapai peningkatan yang besar, perlu tampil lebih sering karena alogaritma FB dan IG sendiri masih menempatkan mereka yang rajin posting untuk bisa dilihat oleh 10 persen viewer kita.
Melihat hal tersebut, untuk kalangan bisnis, memiliki website adalah suatu keniscayaan. Setidaknya, berfikir simple-nya, tampilan situs Anda bisa sesuai keinginan. Tidak seperti medsos yang fiturnya setiap update seringkali berubah.
Lebih dari itu, website bisa menunjukan sejauh mana Anda serius mengelola bisnis. Karena tampilan dan isi website bisa menjadi penilaian sejauh mana profesionalitas Anda dalam berbisnis.
Bila sudah memiliki rencana untuk membuat website untuk mendorong promosi dan kepercayaan customer terhadap bisnis Anda, berdiskusilah dengan web designer soal tujuan yang ingin dicapai dan bagaimana performa website agar dapat menarik viewer untuk kontak pada tim sales Anda.
Setelah berdiskusi, web designer akan mempertimbangkan user experience (UX) dan user interface (UI) agar web yang dibangun bisa sesuai dengan goal yang diharapkan. User experience adalah bagaimana sebuah website dibangun dengan pendekatan pengguna, karena sangat penting menciptakan web yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Sementara user interface adalah bagaimana tools yang ada pada web tersebut bisa berjalan sesuai dengan kebutuhan para pengunjung web. (MIM)
Broadcaster radio senior, pecinta musik, fotografi dan trekking.
