Pasti sudah ada yang arrange jauh-jauh hari buat piknik di minggu ini kan? Apa boleh buat curah hujan memasuki bulan Februari ini mulai tinggi. Tidak jarang, hujan malah turun tengah malam, dini hari atau bahkan pagi hari. Untuk yang sudah rencanakan untuk berwisata jauh-jauh hari, rasanya gak mungkin juga kalau dibatalkan. Paling enggak, buat persiapan aja pasti sudah ada nominal yang dikeluarkan dengan jumlah tidak sedikit. Ya sudah. Yang penting pertimbangkan beberapa hal, agar berwisatanya tidak gagal, tapi juga tetap berjalan dengan safe dan enjoyable.
Yang perlu diperhatikan, karena setiap curah hujan tinggi BPBD setempat selalu siaga terhadap bencana hidrologi, maka yang perlu dihindari adalah berwisata di tempat=tempat rawan longsor seperti pegunungan dan daerah lembah. Paling tidak kita bisa searching di google soal kondisi kerawanan bencana di kota tujuan kita. Selain itu, bisa pula cek aplikasi Inarisk Personal, yang dikeluarkan BNPB untuk mengetahui peta rawan bencana di tempat tujuan. Aaplikasi ini dapat menujukan tingkat potensi bencana dari ringan sedang sampai berat lengkap dengan jenis potensi bencananya.
Selain Pegunungan, hindari pula wisata air, semisal, laut, danau atau sungai. Untuk sungai ini paling perlu diwaspadai, karena datangnya air bah dari ketinggian seringkali tiba-tiba. Kalaulah harus tetap berkunjung ke air terjun yang aman sekalipun, sebaiknya tidak mendekat ke aliran sungainya. Kalau bawa kendaraan pribadi, cek headlamp dan lampu-lampu lainnya. Ini sangat vital saat kondisi perjalanan di tempat wisata berkabut. Dengan perlampuan yang baik, serta perangkat pengaman lainnya pada kendaraan berfungsi normal, setidaknya kalian tinggal berkonsentrasi mengemudikan kendaraan dengan berhati-hati.
Yang juga harus diperhatikan adalah membawa alat-alat yang sekiranya perlu pada saat musim hujan. Payung, jas hujan sudah menjadi barang yang sangat perlu dibawa. Jangan lupa alas kaki, baik sandal dan sepatu, jangan yang bersol licin. Sekalipun berwisata di kota, kalau terpeleset di trotoar jalan karena alas kaki yang licin, tengsin juga bukan? Selebihnya jaket dan mengkondisikan tempat menginap agar tetap nyaman, perlu pula diperhitungkan. Tetap berhati-hati ya. (INM)
Broadcaster radio senior, pecinta musik, fotografi dan trekking.
