Jutaan pengguna gratisan Twitter pada pekan depan tidak akan dapat mengirim pesan pada mereka yang tidak folback akun Twitternya. Hal tersebut disampaikan pemilik Twitter Elon Musk langsung melalui akun Twitternya, Jumat (16/06).
Kebijakan tersebut diambilnya, menyusul analisa bahwa scams dan pengguna ‘asli’ Twitter saat ini semakin tidak jelas. “Update kebijakan ini akan segera dirilis pada minggu ini, Seperti sudah saya katakana berulang kali, saat ini sangat lah sulit membedakan antara pengguna Twitter beneran dan AI bot. Dalam waktu dekat ini semuanya akan jadi tidak memungkinkan,” ungkap Musk.
Elon menyatakan bahwa sosial networks yang bisa survive di akun mikro blog miliknya itu adalah mereka yang memenuhi persyaratan verifikasi. Dengan syarat verifikasi itu, artinya pengguna bot harus mengeluarkan sepuluh ribu kali biaya operasional untuk mengirimkan scam pada akun Twitter.
Artinya agar tidak dikategorikan sebagai bot, para pengguna Twitter yang menjadikan medsos tersebut sarana berbisnis, dengan salah satu aktifitasnya mengirimkan pesan, maka pengguna harus mendaftar sebagai pengguna Twitter Blue, alias pengguna berbayar.
Twitter Blue mematok harga sebesar 84 US Dollar per tahun untuk pengguna web, Sementara untuk pemakai iPhone harganya diapatok 114.99 US Dollar.
Dengan patokan harga pada Twitter Blue tersebut, pengguna baru bisa mengirim pesan pada pengguna Twitter lainnya yang tidak jadi follower. Harga itu juga mencakup fasilitas percakapan pada grup. (MIM)
Broadcaster radio senior, pecinta musik, fotografi dan trekking.
