Selain buah jeruk santang, ada beberapa buah lain yang identik dengan perayaan Tahun Baru Imlek, yang sering pula disebut sebagai Tahun Baru Musim Semi.
Dikutip dari topchinatravel.com, inilah beberapa buah utama yang lazim pula disajikan dalam perayaan Imlek.
1. Jeruk Bali (柚子- Yòuzǐ)
Terlepas dari bentuk, warna atau artinya, jeruk Bali menjadi salah satu buah utama dalam perayaan Imlek. Buah ini diyakini sebagai simbol keberuntungan terpenting untuk Tahun Baru Imlek. Dalam tradisi masyarakat Tionghoa, jeruk Bali dianggap sebagai buah yang merepresentasikan reuni keluarga.
2. Apel (苹果- Píngguǒ)
Orang Tionghoa percaya bahwa seseorang dapat hidup damai dan harmonis dengan mengkonsumsi apel. Di Barat terkenal ungkapan yang berbunyi “an apple a day keeps the doctor away.” Dari kacamata ilmu gizi, mengkonsumsi apel memang menyehatkan. Jika kita sehat, hidup kita pun kemungkinan besar bakal lebih damai dan harmonis.
3. Anggur (葡萄- Pútáo)
Buah anggur biasanya dijual dalam bentuk tandan. Dan ini diyakni sebagai simbol keberlimpahan. Tak jadi soal anggur itu berwarna hijau atau ungu kehitaman. Dua-duanya bagus. Anggur ungu melambangkan kehormatan dan keanggunan. Sedangkan anggur hijau menjadi simbol buat vitalitas dan kemakmuran.
4. Nanas (菠萝- Bōluó)
Nanas melambangkan kekayaan dan keberuntungan. Dalam bahasa Tionghoa Hokkian (bahasa dialek daerah Fujian), “nanas” disebut “ong lai”. Makna harfiahnya yaitu keberuntungan akan datang.
5. Delima (石榴- Shíliú)
Buah delima diyakini merepresentasikan kesuburan, umur panjang, dan kemakmuran. Maka, buah ini menjadi simbol pembawa keberuntungan untuk Tahun Baru Imlek.
Selain buah-buah tersebut, tebu (甘蔗- Gānzhè) lazim pula diidentikkan dengan perayaan Imlek, khususnya di kawasan selatan Tiongkok. Dengan tampilannya yang mirip bambu, batang tebu yang kokoh dan beruas-ruas melambangkan promosi dalam karir seseorang dan perbaikan hidup. (WAK)*
Hobi menyusun kata dan susur gua
