Investasi tapi ‘Boong’

Investasi tapi ‘Boong’

Share

oleh Gita Putri Yanda

MELAKUKAN investasi memang perlu. Namun, kehati-hatian lebih diperlukan lagi. Jangan sampai mau untung akhirnya malah jadi buntung gara-gara tertipu program investasi bodong.

Dalam catatan Satuan Tugas Waspada Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dalam sepuluh tahun terakhir, kerugian akibat investasi bodong telah mencapai Rp 114,9 triliun.

Nilai tersebut merupakan nilai kerugian dari investasi bodong yang dilaporkan ke OJK. Dengan demikian, nilai kerugian sesungguhnya bisa jauh lebih besar mengingat masih banyak warga masyarakat yang tidak melaporkan kerugian yang dideritanya setelah terkena tipuan penyelenggara investasi bodong.

Berbagai kasus investasi bodong selama ini umumnya menunjukkan satu kesamaan. Yaitu adanya tawaran keuntungan yang fantastis secara cepat. Tapi, jika dihitung dengan cermat, keuntungan yang ditawarkan itu sesungguhnya tidak rasional,

Umumnya pula, terbuai oleh tawaran keuntungan fantastis, tidak sedikit warga masyarakat kita yang langsung tanpa pikir panjang mengikuti program investasi.

Di negeri ini, orang akan semakin bersemangat mengikuti program investasi ketika investasi yang ditawarkan melibatkan tokoh terkenal atau tokoh agama.

Tak jarang, uang yang mereka pakai untuk ikut program investasi itu adalah hasil pinjaman sana-sini, seperti pinjam ke teman, kerabat atau mertua.

Barulah setelah keuntungan fantastis yang dijanjikan tak kunjung datang, para investor mulai panik dan kebingungan. Apalagi di saat yang sama si penanggungjawab investasi tak menampakkan batang hidungnya. Semakin panik dan bingung ketika si pemberi pinjaman mulai meminta pinjaman untuk segera dikembalikan.

Berinvestasi memang penting untuk kita lakukan. Sekarang ini, banyak perusahaan investasi menawarkan produknya. Baik lewat online maupun offline.

Agar tidak mudah menjadi mangsa empuk para pengelola investasi bodong, pastikan lebih dahulu legalitas perusahaan investasi. Perusahaan yang legal terdaftar di OJK. Jadi, kita cek saja apakah perusahaan investasi itu sudah terdaftar di OJK atau tidak.

Langkah lainnya yaitu memastikan apakah keuntungan yang ditawarkan rasional atau tidak. Jika tidak rasional, maka berhati-hatilah. Boleh jadi itu adalah program investasi bodong, yang sengaja mengiming-imingi keuntungan fantastis tapi sebenarnya boong.

Jika masih tetap bingung untuk memastikan apakah program investasi yang ditawarkan apakah investasi bodong atau investasi sungguhan, lebih baik berkonsultasi dengan kawan atau kenalan yang mengetahui seluk-beluk dunia investasi sehingga kita mendapat pandangan dan pemahaman yang lebih utuh.

Jangan terburu nafsu memutuskan ikut program investasi sebelum semuanya Anda pahami dengan baik.

Dalam hal ini, jauh lebih baik lambat mengambil keputusan daripada terperosok masuk lubang jebakan investasi bodong.

___

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gogo77
Adam77
Sonitoto
https://157.245.54.14/
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
https://mydaughtersdna.org/