Integritas Wisatawan Terletak pada Sampah yang Ditinggalkan

Integritas Wisatawan Terletak pada Sampah yang Ditinggalkan

Share

Bukan soal pilih-pilih wisatawan, bila ada kedai di tempat wisata ogah ogahan layani pengunjung dengan plat nomor kendaraan tertentu. Gak rasis juga sih, hanya saja mereka punya trauma terhadap aktifitas wisatawan yang sok ngota tapi buang sampah sembarangan.

Sebut saja Adi, pengelola kedai kopi di sebuah objek wisata pegunungan yang minta tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa ia kadang jadi kasian pada pengunjung dari kota yang sama tapi prilakunya baik. “Awalnya kami agak ketus, eh ternyata mreka gak seperti pengunjung lainnya dari kota dia,” ungkapnya.

Gara-gara sejumlah pengunjung gak baik, akhirnya hampir seluruh kota terkena imbas. Itulah sebabnya, siapa.pun wisatawan, sudah saatnya memiliki kepedulian terhadap sampah. Bagaimanapun itegritas wisatawan ditentukan pada bagaimana mereka meninggalkan sampahnya.

Kalaulah sulit menemukan tempat sampah, minimal bekas minuman atau makanan kemasan Anda simpan dulu sebelum nanti menemukan tempat pembuangan sampah. Bila dirasa kurang pengadaan tempat sampahnya, toh Anda bisa sampaikan ke pengelola di titik mana saja yang perlu ada tong sampah.

Di beberapa objek wisata di Jawa Tengah dan DIY sudah diterapkan aturan mereka yang merokok dan membuang sampah sembarangan dikenai denda cukup tinggi. Ini bisa diadopsi objek wisata lain, dengan tak lupa menyiapkan sarana pembuangan sampah yang memadai.

Ada juga sejumlah objek wisata yang menerapkan aturan bahwa makan dari luar tidak boleh dalam kemasan plastik sekali buang. Harus ditempatkan wadah makanan dan minuman dari luar harus berupa Ir minum dalam tumbler.

Dengan perpaduan wisatawan yang sadar kebersihan dan pengelola wisata yang menerapkan aturan ketat terhadap sampah, semoga sektor wisata benar-benar jadi tempat berkunjung yang nyaman. (MIM)

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *