Observan, mau belajar, tidak gampang mutung, itu kunci menjadi komedian, yang ternyata tidak mudah. Belajar dan paham membaca situasi. Hal itu terungkap saat Tepas.id berbincang bersama komedian Tito Teko, di wana wisata De Jayagiri Pajajaran, beberapa waktu lalu.
“Bahan komedi itu bisa berasal sekitar panggung, tinggal dikaitkan dengan hal lain yang bisa jadi komedi,” kata Tito. Ia menjelaskan, yang penting seorang Komedian harus jeli dan memiliki intuisi terhadap keadaan sekitar.
Tito juga menjelaskan, harus dibedakan antara komedi situasi dan komedi hafalan atau terkonsep. Komedi yang terkonsep memiliki detail yang harus dihafal dan dilaksanakan pada saat perform. Sementara situasi komedi lebih mengangkat kondisi di sekitar, sehingga saat perform hadirin yang menyaksikan paham apa yang ditampilkan.
Tito yang mengaku belajar komedi secara otodidak dan kemudian dididik secara praktik oleh para senior komedian mengatakan, pengalaman juga tentu menjadi yang utama dalam membentuk karakter seorang Komedian.
Peran yang pas nanti akan ditemukan, karena setiap komedian memiliki ciri khas yang ditonjolkan. “Ada yang karakternya ditonjolkan lewat kostum, seperti saya dengan gaya celana yang mirip Kholiq (Komedian tahun 70-80an, red). Meskipun tetep kemampuan komedi verbalnya harus terasah juga. Ada juga yang komedinya maen properti seperti Azis Gagap. Itu semua nanti melengkapi,” Tegasnya.
Ia juga mengatakan komedian harus paham pada apa yang disampaikan partner. Harus tahu kapan ‘bola’ yang dipantul harus diterima atau dipantulkan lagi, sehingga suasana menjadi meriah. Ketika tidak paham ini, seringkali situasi jadi tidak hidup. Tentu hal tersebut dapat membuat suasana atau mood jadi turun.
Komedian yang sering mengusung konsep situasi komedi, tidak hanya bisa tampil saat berada dalam acara komedi, tapi juga bisa menghidupkan acara saat menjadi MC. “Yang sudah berpredikat MC belum tentu bisa berimprovisasi dengan konsep komedi, namun seorang komedian pasti bisa jadi MC,” kata Tito.
Komedian yang mengawali karir komedian di MNCTV tersebut mengatakan, untuk mencapai ke arah sana, kesabaran, ketekunan, mau belajar keras menjadi hal yang utama. Karena menjadi komedian itu tidak gampang. (MIM)

Broadcaster radio senior, pecinta musik, fotografi dan trekking.