data macau toto macau
slot mania
https://mpo-slot.pa-ruteng.go.id/
https://anti-rungkad.pa-ruteng.go.id/
rtp slot
slot88
slot ovo
slot zeus
togel kamboja
slot jepang
slot gopay
slot bonus
dewa slot
akun pro thailand
akun pro kamboja/
mpo slot
Jangan Ngaku Fotografer Perjalanan jika Belum Bisa Bangun Pagi

Jangan Ngaku Fotografer Perjalanan jika Belum Bisa Bangun Pagi

Share

Kalian doyan motret? Tapi, masih suka bangun siang? Wah, itu sih ‘berbahaya’!

Jika kalian mau serius motret, upayakan selalu bisa bangun pagi-pagi. Semakin pagi, semakin baik.

Bram Reusen, penulis dan fotografer perjalanan asal Belgia, lewat salah satu artikelnya yang ditayangkan di photoblog.com, membeberkan beberapa alasan kenapa seorang fotografer, terutama fotografer perjalanan, kudu bisa bangun pagi-pagi.

1. Pergi sebelum matahari terbit
Pergi sebelum matahari terbit akan memungkinkan kita untuk melihat dan mengalami suatu tempat dengan cara yang benar-benar berbeda dan unik. Tidak masalah di mana kalian berada. Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada memotret lanskap gunung di pagi yang berkabut sendirian. Manfaat nyata dari kesendirian adalah tidak ada orang di sekitar yang akan merusak foto kita. Misalnya saja, tidak ada yang akan berjalan menyelonong masuk ke dalam frame yang kita ambil. Atau tidak ada kerumunan orang yang justru menghalangi pemandangan langit, monumen, atau bangunan.

2. Mendapat sinar matahari pagi
Memotret di pagi, dan juga sore hari, adalah salah satu aturan dasar untuk mendapatkan foto yang bagus. Pagi hari menjelang dan saat matahari terbit adalah “jam emas”, yang sangat tepat buat memotret karena saat itulah sudut rendah matahari menghasilkan pemandangan yang tampak bermandikan cahaya keemasan. Saat yang sama, cahaya datang dari semua arah yang berbeda, bukan langsung dari atas kepala seperti pada tengah hari.

3. Bayangan panjang
Di pagi hari, pemandangan di luar ruangan, apa pun itu, diterangi secara merata, yang akan sangat meningkatkan kualitas foto yang kita ambil. Dengan matahari bersudut rendah akan muncul bayangan panjang. Bayangan panjang akan menambah kedalaman dan jenis kontras yang berbeda pada sebuah pemandangan. Baik itu lanskap hutan di mana sinar matahari mengintip melalui pepohonan atau jembatan yang membentang di sungai besar. Dan jika ada lebih banyak bayangan yang terlibat, foto kita akan jauh lebih kuat dan membangkitkan emosi.

4. Banyak pilihan aktivitas
Banyak orang memulai aktivitasnya di pagi hari. Memotret warga yang sedang beraktivitas adalah salah satu pilihan fotografi perjalanan yang paling menyenangkan. Akan ada mobil, bus, trem, dan / atau kereta bawah tanah. Lalu, orang memegang cangkir kopi sambil pergi, membawa payung, berlari menyusuri jalan untuk mengejar moda transportasi masing-masing. Kesempatan untuk melakukan fotografi jalanan hampir tidak terbatas di pagi hari.

5. Hewan liar paling aktif di pagi (dan malam hari)
Fajar (dan senja) adalah dua waktu ketika satwa liar paling aktif dan paling mudah terlihat. Dikombinasikan dengan “jam emas”, ini adalah perpaduan situasi yang sempurna. Kita tidak perlu pergi ke hutan belantara untuk memotret hewan liar di pagi hari, meskipun tempat-tempat itu tentu saja merupakan tujuan yang fantastis jika kita ingin melakukan pemotretan. Setiap kota sebenarnya adalah rumah bagi berbagai jenis hewan lia. Dari rubah dan rakun hingga kera, kota-kota di dunia secara mengejutkan merupakan tempat yang bagus untuk memotret hewan liar.

6. Bangun pagi cara terasyik memulai hari
Bangun pagi benar-benar menyenangkan. Jika kalian bukan orang yang suka bangun pagi, mungkin kalian tidak setuju dengan hal itu. Jika kalian ingin membuktikan, kalian cukup bergabung dengan penduduk lokal dalam rutinitas pagi mereka atau mendaki pegunungan untuk melihat matahari terbit.(WAK)*

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *