Mood menjadi hal yang sangat penting dalam mengeksekusi pekerjaan. Dan sedikit dari kita yang mengetahui kadang hal-hal yang dianggap kecil, seringkali merusak mood saat bekerja. Salah satunya adalah ditanya tugas oleh bos di luar jam kerja.
Hal tersebut dikatakan Agus Sudrajat, salah satu direktur perusahaan di Bandung, Rabu siang (30/08). Agus mengatakan karyawan itu baginya aset, tidak sekedar pekerja. “Mindset karyawan sebagai aset seharusnya dimiliki setiap perusahaan yang mengaku profesional,” kata Agus.
Dengan menjadikan karyawan sebagai aset, oleh karenanya karyawan dijaga dengan baik. “Salah satunya mood mereka harus diperhatikan. Jangankan memberi beban kerja di rumah saat libur. Menanyakan soal kerjaan by WA pun, di luar jam kantor, sebaiknya dihindari, kalau pengen karyawan betah dan gak kabur ke perusahaan lain,” ungkap Agus.
Lebih jauh Agus mengatakan, kalaupun ada hal yang urgent di luar jam kantor, sebaiknya ditanya via WA grup dengan bahasa yang memungkinkan karyawan dalam grup tersebut akan menjawab dengan sukarela dan tidak merusak mood saat mereka istirahat atau libur.
Ia mengungkapkan, di jaman modern dan serba digital seperti sekarang ini justru banyak orang tertekan karena hak privacynya tidak terpenuhi. Ia mencontohkan dengan adanya WA saja, kadang pesan masuk tak kenal waktu. Apalagi pesan grup. Oleh karenanya perusahaan yang juga mau tidak mau memanfaatkan teknologi WA untuk berkomunikasi harus pandai-pandai menggunakannya.
Menurutnya, cara yang baik adalah menuntaskan komunikasi pekerjaan di jam kantor (terlepas sistem shifting atau tidak). Dan komunikasi dalam perusahaan pun harus dimanusiakan. “Jaman sekarang antara manajemen dan karyawan sudah gak jaman sebagai bos dengan anak buah. Yang harus dikedepankan itu adalah konsep kemitraan. Ada garis atasan dan bawahan, tapi tidak feodal salah satunya berkuasa. Mereka adalah mitra,” pungkas Agus. (MIM/SPT)

Broadcaster radio senior, pecinta musik, fotografi dan trekking.