Jika Bos Berperilaku Buruk, Apa yang Perlu Dilakukan?

Jika Bos Berperilaku Buruk, Apa yang Perlu Dilakukan?

Share

Berani taruhan, sudah pasti keinginan setiap pekerja adalah memiliki bos yang baik. Bahkan yang superbaik. Namun, dalam hidup, tidak semua yang kita damba selalu menghampiri kita. Kadang, yang kita damba itu cuma hinggap dalam bayangan. Realitanya, justru apa yang tidak kita harap malah ada nyata di depan hidung kita, dan harus kita hadapi.

Begitulah. Alih-alih mendapatkan bos superbaik, yang kita dapat adalah seorang bos yang buruk. Buruk di sini dalam artian buruk perangai dan perilakunya. Misalnya, sang bos selalu bersikap kasar, mudah naik pitam dan juga gampang menyalahkan anak buah. Nah, jika ini yang kita hadapi, bagaimana solusinya?

Keluar dari tempat kerja? Boleh-boleh saja sih, apalagi kalau tindakan sang bos sudah keterlaluan. Namun, apakah keluar dari tempat kerja akan langsung dengan mudah dapat kerjaan di tempat lain? Ini yang perlu dipikirkan lebih jauh. Terus, kalau bertahan di tempat kerja, bagaimana? Padahal, perangai dan perilaku buruk sang bos membuat kita selalu tidak merasa nyaman.

Menurut Tristan Loo, konsultan sekaligus pakar dalam masalah-masalah penyelesaian konflik pekerjaan, terdapat beberapa strategi yang dapat dijalankan untuk mengatasi perangai dan perilaku buruk dari sang bos yang kerap ditujukan kepada diri kita.

Siapkan rencana alternatif
Sebagian pekerja merasa ciut hatinya untuk berbicara dan berdiskusi langsung dengan sang bos menyangkut perangai dan perilakunya yang buruk karena takut justru malah semakin ditekan atau malah dipecat tanpa hormat dan tanpa pesangon. Mereka berpendirian, bagaimanapun, bos punya kuasa. Tapi, hal ini tidak perlu terjadi jika kita telah menyiapkan rencana alternatif.

Rencana alternatif di sini adalah adanya posisi lain di tempat lain yang sudah menanti sekiranya kemungkinan buruk terjadi: dipecat. Jadi, tidak perlu ngeper atau takut untuk membicarakan langsung perangai dan perilaku buruk sang bos terhadap diri kita. Dengan menyiapkan rencana alternatif ini, kita memiliki posisi tawar yang memadai dan tidak terlalu menjadi masalah besar sekalipun harus keluar dari tempat kerja tersebut.

Jangan bereaksi terhadap apa yang dikatakannya
Jangan bereaksi secara emosional atas kata-kata kasar ataupun ucapan tidak senonoh yang dilontarkan sang bos. Jika bereaksi emosional, biasanya malah akan membuat persoalan menjadi lebih rumit. Bos malah akan semakin agresif melakukan serangan. Yang perlu dilakukan adalah segera menghindar. Dengan menghindar, akan meredam konflik. Kalau memang bos kebetulan orangnya meledak-ledak dan gampang naik darah, cara terbaik adalah tetap berperilaku tenang dan tetap santun. Jangan pernah melakukan tentangan saat sang bos sedang naik darah. Cukup katakan, “Maaf.”

Berdialog dan bukan konfrontasi
Jika bos mengkritik secara kasar, jangan tanggapi dengan emosi dan melakukan perlawanan. Ini akan melahirkan konflik. Jika konflik timbul, bos akan semakin tidak suka dengan diri kita. Ia malah akan menjadikan kita bulan-bulanan setiap saat. Sebaliknya, mintalah saja dengan halus nasihat dan saran, terkait dengan kritik yang dilemparkan bos. Jadi di sini, lebih pentingkan dialog dan pemecahan masalah ketimbang perlawanan.

Jangan beri label
King can do no wrong. Begitu bunyi jargon politik. Di tempat kerja, bisa jadi jargon itu berbunyi boss can do no wrong. Seburuk apa pun, bos tetap bos. Meski ia berperangai dan berperilaku buruk, jangan pernah memberi label buruk kepadanya. Memberi label buruk tidak otomatis akan membuat sadar sang bos atas perilaku dan perangainya sekaligus mengubah perangai dan perilakunya tersebut. Selain itu, pemberian label buruk cenderung membuat kita makin tidak nyaman karena dihantui label buruk yang kita ciptakan sendiri.

Tetaplah profesional
Berlakulah secara fair. Artinya, kita kudu dapat membedakan antara masalah ketidaksukaan dengan bos secara pribadi dengan ketidakmauan bertindak secara profesional. Kita tidak mesti membuat sang bos menjadi teman yang menyenangkan atau kita mesti menyukai bos secara pribadi. Yang penting dilakukan adalah bagaimana tugas-tugas dan jabatan yang diembankan kepada kita, sebagai bawahan, dapat dilaksanakan sesuai dengan peran dan tugas di kantor.

Pertimbangkan sebelum melawan
Saat semakin tidak tahan dengan perangai dan perilaku bos, mungkin kepikiran oleh untuk melakukan perlawanan atau bantahan. Sebelum ini dilakukan, evaluasi dulu kinerja kerja kita. Apakah kinerja kerja kita selama ini memang jempolan. Mintalah penilaian dari teman-teman sekerja. Kinerja kerja yang baik akan menjadi modal kuat untuk melakukan perlawanan sekaligus menutup celah bagi sang bos untuk memanfaatkan kelemahan kinerja tersebut untuk menyerang balik. Selain itu, kinerja kerja yang baik dapat menjadi modal untuk mendapatkan support dari rekan-rekan kerja lain saat melakukan perlawanan.

Cari dukungan
Jika rekan-rekan sekerja juga mengetahui masalah dan bersimpati kepada kita, ini merupakan kekuatan besar. Galanglah dukungan karena ini menjadikan kita memiliki posisi tawar yang lebih kuat dalam menyelesaikan masalah dengan bos. Dukungan tidak hanya dari lingkungan tempat kerja, bisa juga datang dari luar seperti dari lembaga bantuan hukum, LSM atau lembaga-lembaga lain.

Jaga rasionalitas
Belajarlah selalu mengelola konflik dengan menggunakan pikiran ketimbang hati. Tindakan yang rasional harus selalu dikedepankan sehingga akan lebih mudah mencari jalan keluar.

Buat dokumentasi
Buatlah catatan atau dokumentasi setiap hal yang tidak mengenakkan dan melibatkan diri sang bos. Catatan atau dokumentasi ini suatu saat dapat saja menjadi senjata ampuh untuk ‘memukul balik’ sang bos jika ia kembali membuat tindakan yang tidak menyenangkan. Selain itu, catatan atau dokumentasi ini dapat menjadi bahan untuk melengkapi tuntutan yang kita ajukan kepada perusahaan jika suatu saat harus melakukan tuntutan secara perdata maupun pidana.(WAK)

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gogo77
Adam77
Sonitoto
https://157.245.54.14/
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
https://mydaughtersdna.org/