Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan apa yang bisa menjadi bukti paling awal dari aktivitas memasak di masa kuna: sisa makan malam berupa potongan ikan dari 780.000 tahun yang lalu.
Penelitian anyar, yang diterbitkan di Nature Ecology and Evolution, didasarkan pada temuan materi dari Gesher Benot Ya’aqov di Israel — tempat berair di dekat danau kuna.
Objek kuna dari daerah tersebut menunjukkan bahwa itu adalah rumah bagi komunitas Homo erectus, sejenis manusia purba yang berjalan tegak, jelas penulis utama studi Irit Zohar dari Universitas Tel Aviv.
Naama Goren-Inbar dari Hebrew University of Jerusalem memimpin penggalian penelitian. Dia mengatakan para peneliti menemukan sisa-sisa ikan, terutama gigi. Banyak dari gigi itu berasal dari dua jenis ikan berbeda yang dikenal sebagai ikan mas.
Zohar mengatakan bahwa sisa-sisa ditemukan di dekat tempat-tempat di mana para peneliti juga menemukan tanda-tanda kebakaran. Pengujian menunjukkan gigi telah terpapar suhu yang panas, tetapi tidak terlalu panas. Ini menunjukkan bahwa ikan dimasak rendah dan lambat, daripada langsung dibakar.
Dengan semua bukti bersama, para peneliti menyimpulkan bahwa kerabat manusia purba ini telah menggunakan api untuk memasak sekitar 780.000 tahun yang lalu. Itu jauh lebih awal dari bukti memasak tertua berikutnya, sekitar 170.000 tahun silam, yang menunjukkan bahwa manusia Zaman Batu memakan umbi-umbian yang dimasak di Afrika Selatan.
Para peneliti — seperti banyak ahli lainnya — percaya bahwa aktivitas memasak dimulai jauh sebelum aktivitas yanng diperkiraka dalam hasil studi ini, meskipun bukti fisik sulit ditemukan.
Itu sebagian karena menggunakan api untuk memasak merupakan langkah penting dalam evolusi manusia.
Memasak makanan membuat tubuh lebih mudah mencerna dan mendapatkan nutrisi, jelas David Braun dari Universitas George Washington. Braun tidak terlibat dalam penelitian ini. Ketika manusia purba mengetahui cara memasak, mereka bisa mendapatkan lebih banyak energi, yang bisa mereka gunakan untuk memberi bahan bakar pada otak yang lebih besar.
Berdasarkan bagaimana otak dan tubuh nenek moyang manusia berkembang, para ilmuwan memperkirakan bahwa keterampilan memasak muncul hampir dua juta tahun yang lalu.
“Jika kita di luar sana memakan makanan mentah, sangat sulit menjadikannya sebagai primata berbadan besar,” kata Braun.
Makanan yang dimasak pertama kali itu jauh berbeda dengan makanan hari ini. Dan selama bertahun-tahun di antaranya, manusia mulai tidak hanya makan untuk bahan bakar, tetapi juga untuk aktivitas kemasyarakatan.(AP/WAK)

Hobi menyusun kata dan susur gua