Kebijakan PPKM Lebih Longgar, Bandung Masih Sepi

Kebijakan PPKM Lebih Longgar, Bandung Masih Sepi

Share

Meski kebijakan pada lanjutan PPKM di Bandung mulai 20 Juli lalu mulai longgar, diantaranya dengan membolehkan makan di warung nasi maksimal 20 menit, kondisi Bandung masih sepi. Sejumlah warung nasi di pusat kota, masih tampak tutup.

Sebuah warung nasi yang biasa ramai di Jl. Dewi Sartika, sejak 2 hari terakhir tampak masih belum buka. Padahal warung ini biasanya penuh sesak dan mulai sepi sejak PPKM, sampai akhirnya tutup sementara.

Situasi yang sama terasa di food stall mall Jl.Kepatihan. Mereka bahkan tetap menerapkan take away karena kebijakan pemerintah yang belum membuka mall.

Rencananya hari ini, Kamis (29/07) 600 resto, warung nasi dan cafe ditambah 500-an hotel di Bandung akan mengibarkan bendera putih, sebagai bentuk protes atas kebijakan PPKM yang dianggap menyulitkan mata pencaharian mereka.

Tepas.id sejak pukul 10.00 WIB menyusuri jalan utama Kota Bandung, sejak Pasteur, Jl. RE Martadinata, Jl.Ir Juanda, sampai sejumlah Jalan arteri yang diperkirakan banyak cafe dan kedai kopi, untuk mengetahui bagaimana implementasi rencana pemasangan bendera putih tersebut.

Sampai pukul 14.15 di sekitar Alun-Alun Bandung, Tepas.id hanya menemukan 1 outlet FO saja sepanjang perjalanan tersebut. Kami hanya melihat bendera putih berkibar di halaman FO Heritage. FO-nya sendiri masih tutup dan tidak terlihat ada kegiatan di dalamnya.

Rilis yang dikeluarkan Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna memastikan pengibaran bendera putih oleh pengusaha hotel dan restauran batal, dan Kamis siang, para pengusaha dengan pihak Pemkot Bandung sudah beraudiensi.

Di food stall yang ada di Jl.Kepatihan, sejumlah gerai tetap buka meski terlihat sepi pengunjung. Stok makanan pun terlihat seadanya, karena khawatir pelanggan tidak banyak yang membeli makanan mereka.

Tidak hanya itu, pertokoan di sekitar pusat kota, sampai Otista, Banceuy, Suniaraja, Sudirman dan Pasirkaliki masih banyak yangg tutup pula. (MIM)

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *