Di sini plastik, di sana plastik. Di mana-mana, mata kita melihat plastik.
Plastik telah menjadi bagian erat kehidupan kita. Barangkali tidak berlebihan apabila dunia yang kita tinggali ini kita sebut sebagai Kerajaan Plastik.
Plastik memang kita butuhkan, paling tidak untuk saat ini. Aneka macam aktivitas kehidupan kita nyaris senantiasa melibatkan plastik.
Tapi, di samping sejumlah kemanfaatannya, plastik juga menyimpan bahaya yang tidak kecil.
Kenapa plastik berbahaya, terutama bagi lingkungan?
Plastik dibuat dari bahan-bahan yang tidak berkelanjutan. Termasuk dalam hal ini batu bara, gas alam, dan minyak mentah.
Proses pembuatan plastik sendiri sangat tidak bagus bagi Bumi kita.
Tambahan lagi, plastik yang dihasilkan tidak semuanya dapat didaur ulang.
Untuk bisa benar-benar hancur dan menyatu dengan tanah, plastik rata-rata membutuhkan waktu sekitar 1.000 tahun.
National Geographic mencatat jutaan hewan terbunuh oleh plastik setiap tahun. Mulai dari burung, ikan, hingga organisme laut lainnya. Hampir 700 spesies, termasuk yang terancam punah saat ini, diketahui terdampak oleh plastik.
Penelitian yang dilakukan oleh sekelompok periset dari Universitas Exeter, Inggris, beberapa waktu lalu, menyebut plastik membunuh sedikitnya 1.000 penyu laut setiap tahunnya.
Plastik mungkin masih terus kita butuhkan. Masih banyak aktivitas kehidupan kita yang tidak bisa sama sekali dilepaskan dari penggunaan plastik.
Namun, kita juga tampaknya harus melakukan perang besar-besaran melawan plastik untuk mengatasi dampak buruknya bagi lingkungan kita.(WAK)*

Hobi menyusun kata dan susur gua