Kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oknum pimpinan Ponpes di Kec.Katapang, Kab.Bandung, mengundang perhatian banyak pihak. Masyarakat Kab.Bandung sendiri memohon pihak berwenang mengungkap kasus ini seterang-terangnya, karena banyak orangtua yang merasa was-was.
Sejumlah Ponpes yang berada di Kecamatan Katapang sendiri merasa khawatir, ulah oknum ini akan berpengaruh pada kepercayaan masyarakat pada sejumlah Ponpes di Katapang yang selama ini memiliki reputasi baik.
Terhadap perkembangan kasus ini, Ketua Forum Pelajar Sadar Hukum dan HAM Jawa Barat, Nandi, mendukung pengungkapan dugaan kasus pencabulan yang dilakukan oknum pimpinan pondok pesantren di Kabupaten Bandung, tersebut. Meski demikian, Nandi meminta masyarakat sabar dan menunggu informasi utuh dari kepolisian, agar diketahui jelas kasusnya.
Nandi menegaskan pihaknya mendukung agar proses hukum dilakukan, ketika terbukti adanya kasus pencabulan. Selain itu, Nandi meminta agar Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jabar, untuk melakukan pendampingan.
“Saya sangat mengecam tindakan yang dilakukan oknum tersebut, karena telah mencoreng nama baik dunia pendidikan, khususnya Pondok Pesantren” ujar Nandi di Bandung, Rabu (17/8).
Polisi, saat ini, terus mendalami kasus dugaan pencabulan pimpinan pondok tersebut. Salah satunya terkait dugaan banyaknya korban.
“Kalau terbukti dorong untuk proses hukum,” ucap Nandi.
Nandi mendorong agar kasus ini ditangani pihak kepolisian secara komprehensif dan lekas memprosesnya. Kemudian, menetapkan tersangka atas kasus pencabulan tersebut.
“Kami berharap kasus ini dilaporkan ke kepolisian (oleh mereka yang jadi korban,red) dengan harapan polisi bisa memberikan hukuman maksimal pada pelaku pencabulan ini,” tuturnya. (NN/MIM/TAS)

Broadcaster radio senior, pecinta musik, fotografi dan trekking.