Kiara Artha Park, Taman Kota Bandung yang Layak Dikunjungi

Kiara Artha Park, Taman Kota Bandung yang Layak Dikunjungi

Share

Sudah pernah jalan – jalan ke Kiara Artha Park di Kota Bandung? Sebuah taman kota modern dengan kampung budaya Korea, terdapat air mancur menari bercahaya juga kafe terbukanya? Jika belum, ini bisa jadi pilihan, karena berada di dalam Kota Bandung dan lokasinya gampang dijangkau, dari berbagai sudut kota dan penjuru. Datangi saja, ke sekitaran Jalan Banten – Kebonwaru Kota Bandung, tak jauh dari Flyover Kiaracondong – Jalan Jendral Ibrahim Adjie.

Untuk memasuki wisata ini tidak terlampau sulit, karena di sisi jalan raya yang bisa diakses dengan angkutan kota, angkutan online atau bus kota dan moda transportasi lainnya. Di lokasi, pengunjung Kiara Artha Park akan dimanjakan dengan suasana Korea yang dipenuhi taman, lampu – lampu, patung, air mancur pula kuliner jajajan yang ada. Konsep wisata yang komperenhensif itu sangat sesuai bagi yang suka dengan wisata berfoto.

Lokasi ini begitu memanjakan para pegiat foto, saking bisa disebut lokasinya sangat “Instagramable”. Penulis bersama beberapa kawan, datangi langsung Kiara Arta Park pada Jumat (10/06), dan bisa menikmati melancong dalam taman dengan hanya tiket yang dibanderol seharga Rp. 10.000,- (weekday) dan terpampang tarif weekend Rp.20.000,-. Didalam lokasi, memang benar adanya, banyak pengunjung yang telah beraksi dengan smartphone nya atau kamera professional. Mereka berpose sendiri, lalu lakukan aksi swafoto atau saling berfoto sesame rombongan kecilnya.

Indah, ABG asal Antapani Bandung, salah satu pemgunjung yang datang bersama dua orang temannya mengatakan, ia menyengaja datang ke Kiara Artha Park untuk bersantai dan menikmati suasana taman. “Menurutku sih, ini murah dan nyaman ya. Dekat dari rumah, jadi bapak ibu tak khawatir saya main jauh bersama teman – teman. Tapi sepertinya nanti harus ditingkatkan lagi pelayanan petugasnya ”, katanya singkat.

Doddy dan istrinya, warga Riung Bandung mengaku datang ke lokasi sekadar untuk jalan – jalan dan momong anaknya. “Iya teh, anak saya suka mainnya lari – lari, jadi kalau diajak kesini, senang dia”, ungkap Doddy sambil sesekali mengajak berlarian anaknya yang masih balita.

Tak kalah menarik, pengakuan beberapa ‘Local Guide’ yang ada di Google Maps. Penulis perhatikan banyak diantaranya yang menyampaikan hal positif mengenai Kiara Arta Park ini, meski disertai saran dan komentar. Satu diantaranya seperti yang disampaikan Sarah Nurul Aini. Diungkapkan Sarah, ia mengunjungi taman sekira sebulan lalu. Meski belum sepenuhnya rampung digarap, ia mengapresiasi bagus untuk kondisi taman.

Ia menuliskan dalam komentarnya taman dengan luas 16.900-an meter persegi ini, fokus utamanya ada di danau dengan air mancur pada saat pemutaran lagu dari speaker yang diletakkan di setiap sudut taman. Ada semacam bandros untuk dipakai mengelilingi taman, juga beberapa penyewaan skuter dan sepeda listrik, serta sepeda boseh.

Ia melanjutkan, sepertinya taman ini belum sepenuhnya rampung ditata karena penempatan stand-stand makanan masih berantakan, petugas kebersihan juga hanya berjaga di toilet dan tidak ada satpam yang mengingatkan kalau ada pengunjung yang bandel buang sampah sembarangan, jadinya tempat sebagus ini terkesan kumuh dengan sampah dan stand jualan yang berantakan.

Ia pun mengkritisi fasilitas umum, diantaranya toilet dan mushola. Toilet hanya ada dua, di area sayap kanan dan sayap kiri. Lagi-lagi disayangkan adalah musolanya, sangat sempit dan tidak nyaman. Tempat wudu cuma ada 1, dicampur antara laki dan perempuan. Untuk ukuran taman seluas ini, menurutnya harus dibangun musola yang luas karena pengunjung akan membludak di akhir pekan, akhirnya jamaah menumpuk tidak karuan. Ada kampung koreanya juga tapi harus jalan dulu ke parkiran mobil. Untuk masuk ke sana gratis, karena di dalamnya hanya semacam kafe dan resto dengan konsep korea, ditambah dengan toko suvenir dan jasa foto dengan menggunakan handbook.

Pengunjung lainnya yang memberikan review di Google map adalah Sadidan Ikhwanussafa yang menyatkan bahwa ia senang sekali berolah raga di Kiara Artha Park. Ini adalah kali kedua ia ke sana. Awal datang ke tempat itu, beberapa tahun lalu masih banyak yang dibangun. Dah saat ke sana terakhir kali sudah hampir jadi semua dan sangat nyaman. (Winda Anggraini/GPWK/MIM)

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *