Kabar menggembirakan datang lagi bagi pecinta kopi. Kopi ternyata dapat membantu melindungi ginjal kita.
“Selama ini kita sudah tahu bahwa minum kopi secara teratur telah dikaitkan dengan pencegahan penyakit kronis dan degeneratif termasuk diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular dan penyakit hati,” kata penulis penelitian, Dr Chirag Parikh, direktur Divisi Nefrologi di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins.
“Kami sekarang dapat menambahkan kemungkinan pengurangan risiko cedera ginjal akut ke daftar manfaat kesehatan dari kafein,” katanya dalam rilis berita universitas.
Parikh dan rekannya menganalisis data lebih dari 14.000 orang dewasa AS yang direkrut untuk penelitian risiko aterosklerosis (arteri yang mengeras) antara tahun 1987 dan 1989 pada usia rata-rata 54 tahun.
Para partisipan disurvei tujuh kali selama 24 tahun tentang jumlah cangkir kopi 8 ons yang mereka minum setiap hari: nol, satu, dua hingga tiga, atau lebih dari tiga cagkir. Selama periode survei, hampir 1.700 kasus cedera ginjal akut tercatat.
Menurut National Kidney Foundation, cedera ginjal akut adalah “episode tiba-tiba gagal ginjal atau kerusakan ginjal yang terjadi dalam beberapa jam atau beberapa hari.
Para peneliti menemukan bahwa orang yang minum kopi dalam jumlah berapa pun setiap hari memiliki risiko cedera ginjal akut 15% lebih rendah, dan mereka yang minum dua hingga tiga cangkir sehari memiliki risiko 22% hingga 23% lebih rendah.
Hasil penelitian ini diterbitkan baru-baru ini di jurnal Kidney International Reports.
“Kami menduga bahwa alasan dampak kopi pada risiko cedera ginjal akut mungkin karena senyawa aktif biologis yang dikombinasikan dengan kafein atau hanya kafein itu sendiri yang meningkatkan aliran dan pemanfaatan oksigen di dalam ginjal,” kata Parikh. “Fungsi ginjal yang baik dan toleransi terhadap cedera ginjal akut tergantung pada aliran suplai darah dan oksigen yang stabil,” tambahnya
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui dengan tepat bagaimana kopi dapat melindungi ginjal. Menambahkan susu, krim atau gula juga mungkin mempengaruhi risiko cedera ginjal akut dan memerlukan penelitian lebih lanjut, catat para peneliti.(UPI/WAK)
Hobi menyusun kata dan susur gua
