Pada tahun 2050 mendatang, diperkirakan 70 persen umat manusia di Bumi ini akan tinggal di perkotaan. Artinya, kota-kota di hampir semua negara akan semakin sesak. Termasuk kota-kota di negara kita.
Kita tentu membutuhkan kota yang bersih. Untuk itu, kota tidak boleh terus didominasi oleh kendaraan bermotor. Ruang-ruang kota tak boleh terus dikonversi hanya untuk kepentingan kendaraan bermotor — seperti untuk pelebaran jalan, ruang parkir atau pembuatan jalan baru.
Menurut Greenpeace, kendaraan bermotor selain berisik juga sangat buruk bagi kesehatan. Saat ini, 95 persen populasi dunia menghirup udara berbahaya, yang diakibatkan salah satunya dari polusi udara hasil emisi kendaraan bermotor.
Greenpreace berpendapat bahwa pembangunan kota harus memprioritaskan manusia, dan bukan memprioritaskan kendaraan bermotor.
Dengan kata lain, ruang-ruang kawasan perkotaan mesti dirancang untuk kepentingan manusia. Bukan dirancang untuk kepentingan kendaraan bermotor.
Oleh sebab itu, ruang-ruang di kawasan perkotaan perlu dibuat agar semakin bebas dari tumpukan kendaraan bermotor. Jika mungkin, sebagian besar kawasan kota dijadikan sebagai kawasan bebas kendaraan bermotor.
Menurut Marie Bout dari Greenpeace Global Urban Revolution, sekurangnya ada lima keuntungan jika kawasan perkotaan bisa bebas dari kendaraan bermotor.
Pertama, lebih sedikit polusi udara dan suara. Ketika pusat kota Paris menjadi bebas mobil pada tahun 2015, tingkat nitrogen dioksida turun hingga 40 persen di beberapa bagian kota, dan tingkat kebisingan turun hingga setengahnya di pusat kota.
kedua, lebih banyak ruang untuk hidup — bukan kemacetan lalu lintas. Membebaskan jalan dari dominasi lalu lintas kendaraan bermotor membuat lebih banyak ruang untuk taman, alun-alun, dan kehidupan komunitas. Bertambahnya ruang hijau juga dapat memunculkan kembali beberapa keanekaragaman hayati perkotaan yang mungkin telah hilang.
Ketiga, infrastruktur yang lebih baik untuk transportasi aktif. Berjalan kaki, bersepeda, skateboard, sepatu roda, dan jenis transportasi aktif lainnya baik untuk kesehatan tubuh kita dan planet ini. Lebih sedikit ruang untuk mobil berarti lebih banyak ruang untuk jalur sepeda dan infrastruktur pejalan kaki yang lebih aman di jalanan kita.
Keempat, lebih banyak uang tersisa untuk transportasi umum bertenaga energi terbarukan yang lebih baik dan skema berbagi mobil listrik yang lebih berkelanjutan. Membangun dan memelihara jalan untuk mobil membutuhkan banyak uang! Mengalihkan investasi itu ke transportasi berkelanjutan berarti kita dapat memiliki mobilitas nyaman yang sama tanpa jejak karbon.
Kelima,menyingkirkan jalan dan mengurangi mobil yang mengeluarkan polusi akan membantu kita mendinginkan planet. Jalan raya untuk kendaraan bermotor yang disulap menjadi taman-taman akan lebih membantu mengurangi pulau-pulau panas perkotaan (urban heat island), dan umumnya membuat kota kita menjadi tempat tinggal yang lebih sejuk — dibandingkan kalau terus membiarkan jalan tersebut dipadati kendaraan bermotor atau bahkan memperlebar atau bahkan membuat jalan baru demi menampung lebih banyak kendaraan bermotor.(GPI/KOH)

Hobi menyusun kata dan susur gua