data macau toto macau
slot mania
https://mpo-slot.pa-ruteng.go.id/
https://anti-rungkad.pa-ruteng.go.id/
rtp slot
slot88
slot ovo
slot zeus
togel kamboja
slot jepang
slot gopay
slot bonus
dewa slot
akun pro thailand
akun pro kamboja/
mpo slot
Kucing Bisa Menangkap Sinyal, Mana Manusia yang Ramah pada Mereka dan Mana yang Tidak.

Kucing Bisa Menangkap Sinyal, Mana Manusia yang Ramah pada Mereka dan Mana yang Tidak.

Share

Ahli dari Universitas Nanteree Paris, Perancis telah meriset bagaimana kucing melakukan pendekatan agar bisa mendekati manusia. Begitu pun, ternyata ia menemukan cara bagaimana menaklukan kucing agar bisa dekat dengan manusia, meski seangkuh apa pun kucing itu.

Penelitian soal bagaimana pendekatan manusia pada kucing dan sebaliknya, ia lakukan di sebuah ‘café kucing’ di Paris. Café itu disebut café kucing karena pemiliknya membiarkan kucing-kucing bebas bercengkrama dengan manusia di café itu.

Peneliti itu mendapat fakta, bahwa kucing merespons terhadap orang asing ketika orang itu menawarkan isyarat vokal dan visual bersama-sama, seperti memanggil nama mereka sambil mengulurkan tangan mereka.

Sebaliknya kucing pun memiliki kemampuan untuk menafsirkan dan menanggapi perilaku manusia melalui insting mereka. Sehingga, mereka tahu mana manusia yang senang pada kucing dan yang tidak.

Dari analisa yang dilakukan para peneliti,  ditemukan bahwa kucing mendekati peneliti jauh lebih cepat ketika mereka memberikan sinyal visual atau bimodal.

“Latensi pendek pendekatan dianggap mencerminkan daya tarik yang lebih tinggi,” tulis para peneliti seperti dikutip Daiy Mail, Senin (08/05).

Mereka mengatakan bahwa komunikasi vokal ternyata tidak menarik karena kucing tidak terbiasa dipanggil tanpa kontak mata manusia. Artinya saat beriteraksi, kontak mata dan gestur ‘menerima’ kucing itu dengan baik, harus dilakukan.

Kucing akan mengibas-ngibaskan ekor mereka lebih banyak ketika mereka tidak diberi sinyal. ketimbang ketika mereka diberi sinyal visual atau bimodal.

“Gerakan ekor lateral cenderung terjadi ketika kucing menghadapi situasi yang membuat frustrasi karena saat mereka menarik perhatian tidak dihiraukan,” lanjut para peneliti.

“dari data kami diketahui saat kucing berada di ruangan dengan manusia asing yang mengabaikan mereka,  mungkin tidak akan nyaman, dan bisa membuat frustrasi,” kata para peneliti. (MIM/DM)

Share