Kuota Pembuangan Sampah KBB Menipis, Pemda Mencari Sejumlah Lokasi Pengganti

Kuota Pembuangan Sampah KBB Menipis, Pemda Mencari Sejumlah Lokasi Pengganti

Share

Bandung Barat hanya tinggal memiliki waktu dua minggu untuk mencari Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) menyusul hampir habisnya kuota untuk membuang sampah di TPA Sarimukti.

Hal tersebut disampaikan Kadis Lingkungan Hidup KBB, Ibrahim Aji, di sela-sela peresmian Jl.Selacau, Gununghalu oleh Bupati KBB, Hengki Kurniawan, Minggu (10/09).

“Per tanggal 12 itu kita juga masih dikasih kuota oleh Provinsi. Ritasinya itu 445 rit, sekitar 15 hari dengan kapasitas 15 ton, sementara armada yang kita punya hanya 8 ton,” kata Ibrahim.

Ibrahim menjelaskan pula bahwa kemampuan angkut saat ini hanya 30 armada dari idealnya sekitar 70 armada. 30 armada itu pun sudah dalam kondisi yang seadanyas, namun mih bisa melayani 10 Kecamatan.  “Memprihatinkan lah, karena kebanyakn armadanya juga warisan dari Kabupaten Bandung,” jelas Ibrahim.

Ia sendiri menjelaskan, untuk lahan pengganti, saat ini pihaknya sedang mencari lahan yang khusus hanya untuk Kabupaten Bandung Barat. Ia mengatakan sudah beberapa info yang masuk, di antaranya di Citapen dan di Cikamuning.

Ia juga mengaku sudah melihat satu lahan di Lembang, namun dipastikan tidak akan direkomendasikan karena lahan memiliki areal yang rawan longsor, sehingga tidak mungkin digunakan sebagai lahan TPA.

“Kita sudah ngeliat yang di Citapen sekitar dua hektar, di jalur keluar Tol Cikamuning, milik perorangan juga ada dua hektar. Karena kita memang proyeksinya untuk sewa lahan, sampai kita ada anggaran untuk membeli lahan,” jelasnya.

Ia juga mengatakan setidaknya untuk Bandung Barat sendiri harus memiliki 3  TPA dengan masing-masing seluas 5 hektar, untuk menampung sampah Bandung Barat.

“Satu di Utara buat Lembang, Parongpong dan Cisarua. Yang kedua di tengah untung Padalarang sampai Cipatat, sementara yang satu lagi di Selatan untuk Batujajar, sampai Gununghalu,” kata Ibrahim.

Untuk mengatasi darurat sampah, Dinas Lingkungan Hidup Bandung Barat mengimbau pada Penggiat lingkungan, bank sampah, petani magot dan 3R untuk meningkatkan produksinya.

Sementara itu Pemerintah Daerah KBB mengaku kewalahan dalam menangani kebakaran TPA Sarimukti. Pada Jumat dan Sabtu, bahkan kebakaran  kembali muncul di Zona 1,2 dan 4.

Bupati Bandung Barat, mengaku akan menyerahkan penanganan kebakaran TPA Sarimukti pada Provinsi.

Kami menyerahkan semuanya ke Provinsi karena kami cukup kewalahan. Api yang sudah padam timbul lagi akibat gas metan yang dihasilkan dari sampah,” kata Hengki di Gununghalu, Minggu (10/09).

Dengan diserahkannya penanganan TPA Sarimukti pada Provinsi, Pemda KBB tidak akan akan memperpanjang status darurat bencana kebakaran TPA Sarimukti yang akan berakhir pada Senin (11/09).

Hengki menjelaskan pemadaman api di TPA Sarimukti memang sebaiknya dilakukan pihak Provinsi, apalagi TPA tersebut dijadikan pembuangan sampah  4 Kabupaten Kota di Bandung Raya.

“Karena TPA Sarimukti itu wilayahnya provinsi. Jika Pemerintah Provinsi menugaskan kabupaten dan kota untuk benar-benar dikeroyok pemadamannya mudah-mudahan jadi lebih masif,” pungkas Hengki. (ASH/MIM)

Share
Gogo77
Adam77
Sonitoto
https://157.245.54.14/
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
https://mydaughtersdna.org/