Untuk penguatan ekonomi kerakyatan, pemerintah telah meluncurkan program Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS). Bekerjasama dengan pengelola hutan, Perhutani, masyarakat desa bisa membentuk KUPS untuk mengelola hutan menjadi lebih produktif. Jenis pengelolaaanya bisa pariwisata, usaha pengelolaan hutan untuk budidaya hasil hutan tertentu, dan banyak lagi.
Di Desa Cikole, Lembang, KUPS Sangkur Hyang Pajajaran didirikan untuk melestarikan hutan di wilayahnya, termasuk untuk mensejahterakan masyarakat sekitar.
Ketua Umum KUPS Sangkur Hyang Pajajaran, Lukman, mematok fokus pengembangan UMKM dan edukasi masyarakat di lokasi Objek Wisata Cikole Gede. Pun pengembangan edukasi seni tradisional.
Ia juga sudah memiliki program untuk memberi edukasi lingkungan baik bagi masyarakat sekitar dan utamanya pada pengunjung objek wisata Kampung Cikole Gede. Bentuknya berupa penaman pohon di wilayah hutan Cikole Gede.
Pengunjung atau siapapun yang datang ke lokasi bisa membeli bunga atau tanaman keras yang disediakan di kebun persemaian Cikole Gede. Tanaman yang sudah dibeli tidak dibawa pulang, namun ditanam di lokasi dengan diberi nama si penanam.
Objek wisata Kampung Cikole Gede sendiri saat ini belum buka, namun demikian ada saja pengendara yang beristirahat di sekitar lokasi untuk sekedar melepas Lelah. Lukman mengatakan rencana membuka Wisata Edukasi Kampung Cikole Gede akan disesuaikan dengan agenda penanganan Covid-19, setelah sektor wisata direlaksasi.
(MIM)

Broadcaster radio senior, pecinta musik, fotografi dan trekking.