Kurang Aktivitas Fisik Tingkatkan Risiko Terkena Banyak Penyakit

Kurang Aktivitas Fisik Tingkatkan Risiko Terkena Banyak Penyakit

Share

Kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko seseorang terkena COVID-19 yang lebih parah, serta kematian akibat penyakit tersebut. Demikian menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di British Journal of Sports Medicine, Selasa (13/4/2021).

Menurut para peneliti, mereka yang terinfeksi virus dan sedikit berolahraga selama dua tahun sebelum terinfeksi memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk dirawat di rumah sakit. Selain itu, mereka memiliki risiko kematian 2,5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang terinfeksi yang secara konsisten memenuhi pedoman aktivitas fisik sebelum pandemi.

“Kami telah mengetahui sejak lama bahwa orang yang tidak aktif secara fisik berisiko lebih tinggi terkena banyak penyakit seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan jantung,” kata salah saeorang peneliti, Dr. Robert Sallis, kepada kantor berita UPI melalui surat elektronik.

“Terkait dengan COVID-19, penelitian kami menemukan bahwa ketidakaktifan fisik adalah yang terkuat di antara faktor risiko yang dapat diubah secara umum,” kata Sallis, yang merupakan wakil direktur kedokteran olahraga di Kaiser Permanente Medical Center di Fontana, California.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Amerika Serikat, beberapa masalah kesehatan kronis yang umum membuat orang berisiko lebih tinggi terkena penyakit serius akibat virus, di samping diabetes, obesitas, dan penyakit jantung.

Para peneliti berpendapat, dalam banyak kasus, risiko masalah-masalah kesehatan tersebut juga meningkat dengan kurangnya aktivitas fisik.

“Aktivitas fisik secara teratur dikaitkan dengan peningkatan kapasitas paru-paru dan fungsi kardiovaskular serta otot yang dapat mengurangi dampak negatif COVID-19 jika tertular,” kata Sallis.

Ditambahkannya bahwa fungsi kekebalan meningkat dengan aktivitas fisik yang teratur, dan mereka yang secara teratur aktif memiliki insiden, intensitas gejala dan kematian yang lebih rendah akibat infeksi virus.(UPI/LIG)

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gogo77
Adam77
Sonitoto
https://157.245.54.14/
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
https://mydaughtersdna.org/