data macau toto macau
slot mania
https://mpo-slot.pa-ruteng.go.id/
https://anti-rungkad.pa-ruteng.go.id/
rtp slot
slot88
slot ovo
slot zeus
togel kamboja
slot jepang
slot gopay
slot bonus
dewa slot
akun pro thailand
akun pro kamboja/
mpo slot
Laut Asin Jupiter Berpotensi Jadi Inkubator Kehidupan di Luar Bumi

Laut Asin Jupiter Berpotensi Jadi Inkubator Kehidupan di Luar Bumi

Share

Para ilmuwan mengatakan mereka selangkah lebih dekat untuk memahami Europa, bulan yang mengorbit Jupiter, yang secara luas dianggap sebagai kandidat utama bagi bentuk kehidupan alien di tata surya.

Europa diyakini mengandung air asin di bawah tanah yang tersembunyi oleh lapisan es terluar yang tebal. Tetapi menurut sebuah penelitian baru yang meneliti topologi bulan planet ini, fitur topografi tertentu yang disebut “punggungan ganda” dapat menunjukkan keberadaan air cair lebih dekat ke permukaan daripada yang diperkirakan sebelumnya.

“Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa air cair dangkal secara spasial dan temporal ada di mana-mana di seluruh cangkang es Europa,” simpul hasil penelitian tersebut, yang diterbitkan minggu ini di jurnal Nature Communications.

Para ilmuwan memperkirakan bahwa air di sekitar Europa memiliki kedalaman sekitar 90 mil. Tarikan gravitasi dari bulan-bulan lain yang lewat menyebabkan Europa bergeser dan melentur dengan lembut, membantunya menghasilkan panasnya sendiri. Hasilnya adalah lautan air asin yang luas dan ringan yang berpotensi menjadi inkubator ideal untuk kehidupan.

Namun, cairan asin itu tersembunyi di bawah kerak es yang diperkirakan para peneliti sedalam sekitar 18 mil. Untuk menyelidiki kedalaman lautnya, setiap pesawat ruang angkasa yang mendarat di Europa perlu menelusurinya.

Punggungan ganda gunung di sana bisa menunjukkan keberadaan air cair hampir satu mil di bawah permukaan. Fitur geografis berlimpah yang muncul sebagai sepasang cerukan di permukaan bulan, masing-masing puncak paralel panjangnya ratusan mil, tingginya hingga 1.000 kaki dan dipisahkan oleh lembah dengan lebar sekitar setengah mil.

Pada lawatan baru-baru ini, satelit NASA menangkap gambar versi yang lebih kecil dari punggungan ganda yang identik dengan yang merambah permukaan Europa. Para peneliti menemukan bahwa punggungan ganda Greenland terbentuk ketika air cair naik dari bawah dan membeku kembali. Es meluas, memaksa punggung bukit ke atas.

“Dengan menggunakan data ketinggian permukaan dan radar, kami menunjukkan bahwa punggungan ganda ini dibentuk oleh pembekuan, tekanan, dan retakan berturut-turut dari ambang air dangkal di dalam lapisan es,” kata penelitian tersebut, yang dilakukan oleh tiga peneliti dari Universitas Stanford.

Para peneliti menyimpulkan, jika punggungan ganda Europa terbentuk dengan cara yang sama, itu akan menunjukkan bahwa air cair ada di bulan kurang dari satu mil di bawah permukaan.

“Jika mekanisme ini mengontrol pembentukan punggungan ganda di Europa, keberadaan punggungan ganda di permukaan menyiratkan bahwa air cair telah menjadi fitur yang meresap dalam tutup rapuh cangkang es, menunjukkan bahwa proses air dangkal mungkin lebih dominan dalam membentuk dinamika Europa, morfologi permukaan, dan kelayakhunian dari yang diperkirakan sebelumnya,” tulis para peneliti.

Pada tahun 2024, NASA berencana meluncurkan Europa Clipper, pesawat luar angkasa yang akan menggunakan radar canggih untuk menyelidiki permukaan es Europa. NASA juga telah mengusulkan pendarat Europa yang akan mengebor ke dalam es, meskipun belum ada tanggal peluncuran yang ditetapkan.(VOA/DST)

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *